Dalam kurun waktu 10 tahun mendatang, nasabah
asuransi jiwa syariah di Indonesia diperkirakan mencapai 80 juta orang.
Presiden Direktur PT Sun Life Financal Indonesia
Bert Paterson menilai negara ini memiliki peluang menjadi salah satu pasar
asuransi syariah terbesar di dunia.
Paterson mengatakan tantangan asuransi syariah ini
adalah rendahnya kesadaran (awareness) masyarakat mengenai produk ini. Untuk
meningkatkan kesadaran terkait asuransi syariah itu, pelaku industri harus
bekerja sama untuk mengedukasi masyarakat.
Distribusi produk asuransi syariah juga dianggap
hanya terkonsentrasi di kota-kota besar dan belum menjangkau daerah di luar
itu. "Harusnya lebih ekspansi ke kota-kota yang lebih kecil,"
katanya, Selasa (16/4).
“Saya yakin masalah kurangnya diferensiasi
merupakan salah satu alasan mengapa asuransi jiwa syariah berada jauh di
belakang pasar asuransi konvensional dalam hal penetrasi, pengembangan
distribusi dan produk,” katanya.
Generasi baru dari produk asuransi jiwa syariah
dinilai perlu dikembangkan. Menjiplak produk asuransi jiwa tradisional yang
sudah ada dianggap tidak cukup. Inovasi produk perlu lebih banyak dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan pasar.
web.bisnis.com
No comments:
Post a Comment