Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gowa memberikan layanan Jaminan Persalinan (Jampersal). Layanan bagi ibu hamil ini diberikan dalam upaya menekan angka kematian ibu melahirkan di Gowa hingga 50% pada 2015.
Direktur RSUD Syekh Yusuf Salahuddin mengatakan, program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini dilaksanakan mengingat angka kematian ibu dan bayi saat persalinan masih tinggi. “Jadi, kami siapkan di rumah sakit persalinan rujukan bila tidak bisa bersalin normal di puskesmas, puskemas pembantu, dan balai persalinan swasta (BPS),” katanya. Dia menuturkan, Jampersal jika dilaksanakan secara optimal bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Saat ini angka kematian ibu melahirkan cukup tinggi 220 orang per 1.00.000 kelahiran. “Kami menargetkan pada 2015 angka kematian bisa ditekan hingga 50%,” tuturnya.. Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gowa juga membuka layanan Jampersal bagi ibu hamil di seluruh pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di 18 kecamatan di Gowa.
Kepala Dinkes Gowa Hasanuddin mengatakan, layanan persalinan gratis itu merupakan program nasional sehingga tidak membatasi kalangan. “Seluruh ibu hamil dapat dilayani Jampersal. Syaratnya mudah, yakni membawa kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK),” kata Hasanuddin kemarin. Dia mengatakan, bukan hanya RSUD dan puskesmas yang melayani Jampersal, tapi seluruh puskesdes, pustu, dan (BPS) yang telah bekerja sama dengan Dinkes.
Mantan Wakil Direktur (Wadirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syeh Yusuf Sungguminasa ini mengatakan, tujuannya Jampersal adalah menurunkan tingkat kematian ibu dan bayi. “Kami melayani mulai pemeriksaan kehamilan hingga persalinan ibu hamil dan bayinya,” tuturnya. Kasi Jampersal Dinkes Gowa Muh Sahir mengatakan, Jampersal ini telah diso-sialisasikan sejak 2012, tapi penerapannya baru dilaksanakan tahun ini. “Saat ini telah 10 BPS yang bekerja sama dengan Dinkes dalam penerapan jampersal,” kata Muh Sahir. (KORAN SINDO)
No comments:
Post a Comment