Setidaknya beberapa pihak kembali bisa bernafas
lega dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Sebab, untuk kelima kalinya
program jaminan pemeliharaan kesehatan dilaksanakan oleh Pemko Bukittinggi.
Jaminan kesehatan bagi dai, mubalig, garim masjid, pengurus KAK, KAN dan bundo
kanduang untuk tahun ini sebanyak 110 peserta terdiri dari 43 garim masjid, 24
pengurus KAN, 6 bundo kanduang, pengurus KAK 5, MUI 10, himpunan dai 14 dan
Ikadi 8 orang.
Untuk periode 2013 ini, pemberian asuransi kesehatan
itu berlaku untuk sepuluh bulan. Kartu asuransi In Health untuk jaminan
pemeliharaan kesehatan bagi para dai, mubalikh dan pemangku adat tersebut
diserahkan langsung oleh Walikota Bukittinggi H Ismet Amzis SH, di aula
balaikota Bukit Gulai Bancah, beberapa hari lalu.
Acara tersebut dihadiri pimpinan SKPD, Asisten II
Ismail Johar, pimpinan asuransi In Health Indonesia serta para penerima. Wali
kota secara simbolis menyerahkan kartu tersebut kepada perwakilan dai,
mubalikh, pengurus KAK, KAN, bundo kanduang dan garin masjid. Pada momen itu
sekaligus disosialisasikan masalah asuransi jiwa In Health Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Kabag Kesra Drs Iskandar MPd
Dt Lelo Kayo dalam laporannya menyebutkan, tahun ini dialokasikan dana dalam
APBD untuk kegiatan tersebut sebesar Rp125 juta. Pemberian jaminan pemeliharaan
kesehatan dimaksudkan untuk menjamin kesehatan para dai, mubaligh, garin
masjid, pengurus KAK, KAN dan bundo kanduang, sehingga mereka dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara baik. ”Para peserta jaminan
pemeliharaan kesehatan yang diprogramkan itu, mendapatkan fasilitas antara
lain, rawat jalan tingkat pertama, rawat jalan tingkat lanjut, rawat inap,
manfaat pilihan dan manfaat tambahan,” terang Iskandar.
Senada dengan itu, Ismet Amzis selaku wali kota
dalam bagian sambutannya mengemukakan, para dai, mubaligh dan tokoh pemangku
adat berperan sangat strategis dalam membimbing masyarakat Kota Bukittinggi
yang sejahtera dan berbekal keimanan dan ketaqwaan. Landasan keagamaan yang
kokoh itulah benteng menghadapi berbagai pengaruh kemajuan, terutama kalangan
generasi muda.
”Tugas amar makruf nahi mungkar dai dan mubaligh,
pengurus KAK, KAN dan bundo kanduang merupakan tugas mulia. Mereka bekerja
tanpa pamrih. Tidak kenal waktu, hujan ataupun panas. Karena itulah pemko
memberikan jaminan (asuransi) kesehatan, sehingga mereka bisa menjalankan tugas
dengan baik. Asuransi kesehatan untuk berjaga-jaga seandainya sakit sudah ada
jaminan untuk berobat,” menurut Walikota Ismet Amzis.
No comments:
Post a Comment