Gubernur Anggarkan Rp 50 M untuk Jamkesda
Karena adanya perbedaan data antara Biro Pusat Statistik dengan data Pemerintah daerah, Kementerian Kesehatan RI memverifikasi ulang data penerima jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas). Diharapkan tidak ada lagi tumpang tindih data, dan selesai Juni mendatang.
Sekjen Kemenkes, Supriyantoro mengakui
banyak masyarakat yang tercecer dalam pendataan. Makanya, Kemenkes
meminta daerah memverifikasi kembali data penerima jamkesmas dan
jamkesda,” ujarnya.
Ia menyebutkan, data yang dikirimkan
pemerintah daerah akan disinergikan dengan data Tim Nasional Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Tahun ini total kepesertaan
jamkesmas ditingkatkan dari 76,4 juta menjadi 86,4 juta untuk keluarga
miskin dan tidak mampu.
Dari pendataan BPS, terjadi perbedaan data
antara BPS dan data pemerintah daerah. “Master datanya kan ada di TNP2K.
Kami akan upayakan data yang telah dikirimkan daerah diakomodir,”
jelasnya saat Pencangan “Gerakan Ayo ke Posyandu” di Lapangan Imam
Bonjol Padang, Selasa (7/5).
Total anggaran untuk jamkesmas dan
jampersal tahun ini sekitar Rp 7 triliun. Anggaran itu belum termasuk
yang disiapkan pemerintah daerah bagi warganya yang belum tertampung
dalam program jamkesmas.
Gubernur Irwan Prayitno mengatakan, Pemprov
mengalokasikan anggaran Rp 50 miliar untuk program jaminan kesehatan
masyarakat (jamkesda) tahun 2013, untuk menjangkau lebih banyak lagi
masyarakat miskin di Sumbar.
“Jika dulu Pemprov menanggung 30 persen
dan kabupaten/kota 70 persen, sekarang Pemprov menanggung 40 persen,
pemkab/pemko 60 persen,” ujarnya.
www.padangekspres.co.id
No comments:
Post a Comment