Kaki kanan
siswi SMPN 2 Bojonegoro, Ira Aristiasari (13) mulai bernanah dan menghitam. RS
Sosodoro Djatikusumo terpaksa merujuk warga Desa Sukorejo ini ke RSU Dr Soetomo
Surabaya. Sayangnya,nama Ira tidak masuk dalam program jamkesda.
Siswi kelas
7 ini dirujuk ke RSU dr Soetomo 25 Juli 2013 lalu dengan program Jamkesda. Oleh
rumah sakit, Ira diharuskan menjalani amputasi.
"Kita
sebenarnya sudah berusaha membantu pasien dengan program Jamkesda. Namun
keluarga maupun sekolah kayaknya berkeinginan agar Ira bisa dirujuk ke rumah
sakit tulang di Solo Jawa Tengah. Padahal dinkes melalui program Jamkesda hanya
bekerja sama dengan rumah sakit di Jawa Timur. Ini yang membuat kita kesulitan
membantu saat ini," kata Kepala Bidang PKM Dinas Kesehatan Kab Bojonegoro
Suharto, saat dikonfirmasi detikcom di kantornya, Rabu (18/9/2013).
Suharto
menambahkan, sebenarnya rumah sakit di Surabaya tidak kalah bagusnya perawatan
dan pemeriksaannya dengan rumah sakit di Jawa Tengah.
Sementara
Kepala Sekolah SMPN 2 Bojonegoro Ali Fatikin berharap anak didiknya bisa
mendapat kartu jamkesmas, agar bisa berobat ke rumah sakit selain di Jawa
Timur. Apalagi rencananya ada yang membantu, namun syaratnya harus punya kartu
Jamkesmas.
Tapi saat
keluarga mengurus jamkesmas, pihak Dinkes Bojonegoro tidak bisa membantu
membuatkan karena program jamkesmas adalah kebijakan pemerintah pusat.
"Kita
ingin mendapat kartu Jamkesmas, kalau memang sekolah harus kirim surat ke
Departemen Kesehatan pusat, ya akan kita buatkan. Yang penting anak didik kita
ini bisa berobat," keluh Ali Fatikin.
Padahal,
kata dia, sebelumnya siswinya tersebut memiliki kartu jamkesmas, namun saat
pendataan ulang, Ira tidak tercatat kembali. Harapan keluarga pun menunggu
uluran tangan penderma yang bisa membantu proses penyembuhan anaknya.
(news.detik.com)
No comments:
Post a Comment