Salah satu janji Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki
Tjahaja Purnama saat kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta
lalu adalah pengobatan gratis bagi warga tak mampu atau miskin.
Setelah menjabat, janji tersebut diwujudkan melalui
program Kartu Jakarta Sehat (KJS). Namun, ditengah jalan program KJS dihadapkan
pada persoalan rumit.
Sebanyak 16 rumah sakit (RS) swasta menyatakan
mundur dari program JKS tersebut.
Menurut Ketua Ikatan Rumah Sakit Jakarta
Metropolitan Sri Rahmani, sangat logis jika pengelola RS swasta menghentikan
program KJS. Sebab, setelah satu bulan diberlakukan sistem pembayaran yang
baru, mereka baru sadar pembayaran sesuai sistem Indonesia Case Base Group
(INA-CBG’s) oleh PT Askes (Persero) dirasa tak menguntungkan.
”Kondisilah yang memaksa kami harus mengambil
keputusan. Semoga segera ada perbaikan,” tuturnya di Jakarta, Sabtu (18/05)
Berikut 16 RS yang mengundurkan diri dari KJS :
1. Rumah Sakit Thamrin;
2. Rumah Sakit Admira;
3. Rumah Sakit Bunda Suci;
4. Rumah Sakit Mulya Sari;
5. Rumah Sakit Satya Negara;
6. Rumah Sakit Paru Firdaus;
7. Rumah Sakit Islam Sukapura;
8. Rumah Sakit Husada;
9. Rumah Sakit Sumber Waras;
10. Rumah Sakit Suka Mulya;
11. Rumah Sakit Port Medical;
12. Rumah Sakit Puri Mandiri Kedoya;
13. Rumah Sakit Tria Dipa;
14. Rumah Sakit JMC;
15. Rumah Sakit Mediros;
16. Rumah Sakit Restu Mulya.
No comments:
Post a Comment