Thursday, July 20, 2017

BPJS dan Asuransi Kesehatan Swasta, Siapa yang Terbaik?


Asuransi kesehatan merupakan kebutuhan paling mendasar bagi setiap orang. Di Indonesia sendiri, untuk mendapatkan jaminan kesehatan tersebut, bisa dilakukan melalui dua jalur yaitu melalui badan penjamin sosial milik negara ataupun dari perusahaan asuransi swasta. Terkadang kita masih kebingungan membedakan manfaat dari kedua tersebut apalagi untuk memilih mana yang terbaik. Tanpa kita mengetahui seluk-beluk, tujuan serta manfaat yang diberikan kita akan sulit untuk membedakan mana asuransi yang terbaik untuk diri kita.
Kriteria baik atau tidak sebuah produk asuransi sebenarnya adalah masalah subjektif tergantung pada kebutuhan masing-masing orang. Terlepas dari itu mungkin banyak orang juga masih bingung bagaimana mencari asuransi terbaik bagi dirinya.
Uraian mengenai BPJS dan asuransi swasta berikut ini akan memberikan gambaran lebih detail kedua jenis asuransi kesehatan tersebut:

Baca Juga : Ini yang Sangat Penting Diketahui dari Sistem Rujukan BPJS Kesehatan

Sejarah dan Latar Belakang Lahirnya BPJS Kesehatan

Perjalanan asuransi kesehatan yang dikelola oleh pemerintah Indonesia baru mencapai kinerja puncaknya setelah tahun 2014 dimana ada perombakan besar dengan penggantian PT. Askes menjadi BPJS Kesehatan. Kalau dahulu yang bisa menikmati asuransi kesehatan hanya sebatas pegawai negeri dan ABRi saja, BPJS didirikan dengan maksud untuk memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat Indonesia tanpa pandang bulu.
Secara resmi, sejak Januari tahun 2014 pemerintah Indonesia mengoperasikan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dengan produknya yang bernama BPJS Kesehatan. Dalam menyelenggarakan jaminan sosial tersebut BPJS Kesehatan diatur oleh undang-undang (UU No.40 Tahun 2004). Dari program tersebut pemerintah mewajibkan bagi seluruh warga negara Indonesia untuk memiliki asuransi kesehatan.

Karena kesadaran bahwa kesehatan adalah salah satu kebutuhan pokok hidup, maka pemerintah memberikan kemudahan untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan termasuk biaya iuran yang sangat terjangkau bagi semua kalangan. Bahkan untuk para warga tidak mampu pemerintah memberikan pengecualian dengan menerapkan PBI yaitu jaminan kesehatan bagi fakir miskin. Hal tersebut diatur dalam Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

Proses Pendaftaran BPJS Kesehatan Bisa Online

pendaftaran BPJS online
Pendaftaran BPJS Kesehatan Online via shutterstock.com

Masyarakat Indonesia diberikan kemudahan dalam mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dengan dukungan hotline yang sudah ada di setiap kota. Pendaftarannya juga bisa dilakukan secara online melalui website BPJS.
BPJS Kesehatan menawarkan tiga jenis manfaat yaitu:
  • Pelayanan promotif yang sifatnya pencegahan seperti penyuluhan, imunisasi, KB dan skrining kesehatan
  • Pelayanan kuratif dan rehabilitasi (rawat jalan dan rawat inap termasuk kebutuhan obat dan bahan medis)
  • Pelayanan non-medis seperti ambulans dan akomodasi. Anda bisa melihat pelayanan selengkapnya yang bisa dijamin oleh BPJS Kesehatan melalui website BPJS.
Selain dari manfaat pokok tersebut, ternyata BPJS Kesehatan juga masih memiliki kelebihan-kelebihan lain yang tidak bisa didapatkan dari asuransi swasta. Apa saja manfaatnya? Berikut ini adalah penjelasannya.

Kelebihan BPJS Kesehatan

kelebihan bpjs
Kelebihan BPJS Kesehatan via shutterstock.com

Sebagai penyelenggara tunggal sistem jaminan kesehatan nasional, BPJS Kesehatan memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Biaya Iuran yang Sangat Murah

Biaya iuran untuk asuransi dikenal juga dengan premi. Premi BPJS Kesehatan sangat murah bahkan untuk pelayanan kelas I sekalipun. Data yang diambil pada tahun 2016 untuk Kelas I iuran per-bulannya adalah Rp. 80.000, Kelas II Rp. 51.000 dan Kelas III masih tetap sama Rp. 25.000. Ini bisa dibandingkan dengan asuransi kesehatan murni swasta yang bisa mencapai Rp. 500.000 setiap bulan. Belum lagi jika dibandingkan dengan unit link (asuransi + investasi) bisa mencapai Rp. 1.000.000 setiap bulan.
Premi BPJS Kesehatan tidak membedakan antara jenis kelamin dan umur.

2. BPJS Tidak Mengenal Pre-existing Condition

Pre-existing condition berlaku pada asuransi swasta yaitu tanggungan untuk jenis penyakit bawaan. BPJS Kesehatan tidak mempedulikan hal itu dan semua jenis penyakit akan ditanggung. Hal ini bisa kita buktikan ketika melakukan pendaftaran di BPJS Kesehatan tidak mensyaratkan adanya medical check-up.

3. Tanpa Medical Check-Up

Salah satu tujuan medical check-up adalah untuk mengetahui riwayat kesehatan seseorang. Apakah seseorang tersebut memiliki penyakit bawaan atau tidak. Di BPJS Kesehatan semua itu tidak dipersoalkan. Cukup melakukan pendaftaran dan membayar iuran secara rutin maka semuanya akan beres.

4. Platfon yang Tidak Terbatas

Batasan plafon pada asuransi kesehatan akan menentukan limit manfaat yang didapatkan oleh peserta. Di BPJS kesehatan tidak ada batasan plafon dan peserta akan mendapatkan pelayanan sepenuhnya sesuai dengan kelas asuransi yang dipilih. Kalaupun ada kelebihan biaya rumah sakit yang harus ditanggung oleh peserta karena kenaikan harga kamar dan lain sebagainya, itupun tidak akan seberapa jika dibandingkan dengan tanpa menggunakan BPJS Kesehatan.

Kelemahan dari BPJS Kesehatan

Segala ulasan kelebihan BPJS Kesehatan diatas, bukan berarti BPJS Kesehatan tidak memiliki kekurangan. BPJS Kesehatan dikenal cukup lama dalam antrean untuk mendapatkan pelayanan. Selain itu proses administrasi juga cukup rumit dengan menggunakan sistem rujukan berjenjang. Pasien atau peserta BPJS Kesehatan juga tidak bisa melakukan klaim di sembarang rumah sakit karena hanya rumah sakit tertentu saja yang bekerja sama dengan BPJS. Ini berbeda dengan asuransi swasta terkenal. Rata-rata sudah bekerja sama dengan hampir seluruh rumah sakit di Indonesia.
Namun demikian kekurangan tersebut bukan harus dibenturkan terhadap kelebihan asuransi swasta karena kalau kita pandai, kita bisa menggabungkan kedua asuransi tersebut untuk mendapatkan jaminan kesehatan yang lebih lengkap. Kenapa bisa demikian? Karena sebenarnya masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Baca Juga : 7 Poin Penting dalam Rujukan BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan Vs. Asuransi Swasta? Pilih Sesuai Prioritas dan Budget.

bpjs vs asuransi
 BPJS Kesehatan vs Asuransi Kesehatan via shuterstock.com

Asuransi swasta memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki BPJS Kesehatan seperti unggul dalam hal kecepatan, kemudahan dan fleksibilitas memilih rumah sakit. Pengobatan di semua rumah sakit pada dasarnya diterima oleh asuransi, baik itu yang kerjasama (cashless) dan tidak kerjasama (reimbursement).
Karena sebenarnya BPJS Kesehatan dan asuransi swasta keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan maka sebenarnya tidak tepat kalau kita harus membandingkan diantara keduanya. Lebih tepatnya kita malah harus bisa mensinergikan kedua asuransi tersebut. Oleh karena itu kita bisa menyusun skala prioritas. Jika kita punya budget lebih maka pilihan terbaik adalah mengambil BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan dari pihak swasta.
Berikut ini cara menggabungkan manfaat kedua jenis asuransi tersebut untuk mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan anggaran yang kita punya:
  • Jika anda berniat untuk mengambil keduanya maka wajib anda pastikan bahwa asuransi kesehatan selain BPJS Kesehatan tersebut memiliki fitur double-claim supaya tagihan bisa diklaimkan di keduanya.
  • Jika budget anda terbatas, maka pilihan terbaik sudah sangat jelas yaitu pilih BPJS Kesehatan. Tidak ada yang lebih baik dengan biaya murah selain BPJS Kesehatan.
  • Jika anda menginginkan kecepatan, kemudahan dan fleksibilitas serta pelayanan premium maka anda bisa memilih berbagai macam asuransi kesehatan. Tentunya untuk opsi terakhir ini anda harus menyiapkan budget yang tidak sedikit. (https://www.cermati.com/artikel/bpjs-dan-asuransi-kesehatan-swasta-siapa-yang-terbaik)

No comments:

Post a Comment