PT.
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) menjamin kualitas pelayanan terhadap
para peserta akan semakin baik saat perusahaan itu berubah bentuk menjadi Badan
Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mulai 1 Januari 2014.
"Kami
sudah siap untuk menjadi BPJS. Kami jamin pelayanan kepada peserta akan tetap
maksimal, bahkan semakin tinggi kualitasnya," kata Kepala Cabang PT.
Jamsostek Sulawesi Tengah Herkules di Palu, Kamis.
Mulai
Oktober 2013, pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi kepada seluruh peserta
Jamsostek di daerah ini agar ada pemahaman yang maksimal soal terbentuknya dua
BPJS yakni BPJS Pelayanan Kesehatan yang akan ditangani PT. Askes dan BPJS
Ketenagakerjaan yang akan diurus Jamsostek.
Mulai 1
Januari 2014, kata Herkules, Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) yang
dilaksanakan Jamsostek selama ini akan diserahkan kepada PT. Askes sebagai BPJS
Pelayanan Kesehatan.
Sementara
itu, PT. Jamsostek yang akan menjadi BPJS Ketenagakerjaan hanya akan melaksanakan
tiga program yakni program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian
(JK) dan Jaminan hari Tua (JHT).
"Akan
tetapi mulai Juli 2015, BPJS Ketenagakerjaan akan mendapat tugas baru untuk
melaksanakan program pensiun. Bagaimana bentuk program ini, kita masih menunggu
perangkat hukumnya," ujar Herkules.
Ia
mengatakan pelayanan kepada peserta Jamsostek dewasa ini semakin ditingkatkan
dan diperluas, baik dari aspek kemudahan menjadi peserta maupun pelayanan
klaim.
"Jumlah
kota atau kabupaten yang menjadi lokasi mitra pelayanan Jamsostek seperti
apotek, rumah sakit dan puskesmas akan semakin bertambah. Dalam waktu tidak
lama, kami akan membuka kantor pelayanan lagi di Morowali dan Tolitoli,"
ujarnya.
Dua
kabupaten ini diprioritaskan karena banyaknya pekerja sektor pertambangan dan
perkebunan di daerah itu.
Sekarang
ini, selain kantor pelayanan di Kota Palu, Jamsostek juga memiliki kantor
pelayanan di Luwuk yang menjangkau peserta di Kabupaten Banggai, Banggai
Kepulauan dan Banggai Laut dan Tojo Una Una.
Sementara
itu, kantor di Tolitoli nantinya akan melayani dua kabupaten yakni Tolitoli dan
Buol, sedangkan kantor di Morowali nantinya akan melayani Kabupaten Morowali
dan Poso.
Keberadaan
kantor-kantor pelayanan tersebut diperkuat lagi dengan kerja sama Jamsostek dan
Bank BRI mulai Juli 2013 yang menjadi lokasi kantor-kantor BRI sampai di
tingkat BRI Unit Desa bisa melayani pendaftaran peserta, pembayaran premi dan
klaim-klaim Jamsostek.
"Dengan
demikian, jaringan pelayanan kami semakin luas dan kuat dan diharapkan kualitas
layanan kami akan semakin baik," ujarnya.
Saat
ini, Jamsostek Sulteng melayani peserta aktif dari 1.268 perusahaan dengan
31.325 pekerja dan tercatat pula peserta tidak aktif 821 perusahaan dengan
97.028 pekerja. (www.liputan6.com)
No comments:
Post a Comment