Khusnul
Khotimah, penderita kangker pembuluh darah di Tuban, sudah satu tahun mendaftar
pengobatan di RSUD dr. R. Koesma dengan Jamkesmas. namun hingga kini belum
mendapat panggilan.
Warga RT 03
RW 01 Dusun Bawi Wetan, Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban,
berusia 24 tahun ini, menderita kanker pembuluh darah wajah sejak lahir. Saat
ini penyakit yang dideritanya sudah menjadi benjolan besar dan mengganggu
aktivitasnya.
Saat
ditemui di rumahnya, Selasa (29/10/2013), Sardani (53), ibu kandung Khusnul
menceritakan, penyakit yang diderita anak pertamanya dari 3 bersaudara ini,
awalnya berbentuk tompel. Seiring bertambahnya usia, menjadi benjolan dan terus
membesar.
Karena keterbatasan
biaya, putri pasangan Sardani (53) dan Tumiran (48) berobat ke RSUD dr Koesma
Tuban menggunakan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) atau saat ini
disebut JPS. Namun karena keterbatasan alat, kemudian disarankan agar dibawa ke
RSUD dr Soetomo Surabaya.
“Sudah 1
tahun sejak didaftarkan, hingga saat ini belum pernah mendapat panggilan untuk
dirawat. Belum pernah ada bantuan dari manapun. Dari Surabaya juga belum,
katanya masih nunggu masuk kamar, atau antri,” cerita Sardani.
Kendala
lain adalah, jika putrinya benar-benar dirawat di RSU dr. Soetomo, Sardani
mengaku tidak cukup dana untuk memenuhi kebutuhan hidup saat di Surabaya. “Ya
beratnya dana, kan kita tidak ada biaya,” keluhnya.
Sementara
itu, Khusnul Khotimah mengaku karena orang tuanya tidak cukup biaya, dia hanya
sekolah sampai SD. Saat ini sudah dapat menjahit baju dari belajar otodidak,
untuk membantu perekonomian keluarganya. “Ini belajar sendiri, saya menjahit
dibantu ibu. Ya lumayan lah untuk tambahan,” tuturnya.
Jika sedang
banyak pikiran, atau marah, kanker di pipi kanan tersebut terasa nyeri. Serta
kepala pusing dan mata berkunang-kunang. (www.lensaindonesia.com)
No comments:
Post a Comment