Kantor
Pajak Australia, ATO, menyatakan sedikitnya 540 juta dollar dana pensiun saat
ini tidak diklaim oleh para pekerja sementara yang kini telah meninggalkan
Australia. Mereka umumnya merupakan backpacker yang bekerja di wilayah
pedalaman Benua Kangguru.
Sebuah LSM
yang peduli masalah backpacker, kini meminta Pemerintah Australia untuk membuat
skema kebijakan yang memungkinkan para pekerja sementara itu bisa mengklaim
kembali uang pensiun mereka.
Menurut
Julian Ledger dari Youth Hostels Association mengatakan, banyak anak-anak muda
yang datang bekerja sementara di Australia, tidak mengerti apa itu dana
pensiun.
Seorang
backpacker, Arthur Jan dari Perancis dan rekannya Gesper Rauteanen dari
Finlandia mengaku tidak begitu tahu sistem dana pensiun di Australia. Saat ini
keduanya bekerja sebagai pemetik buah di perkebunan Bundaberg.
Sementara
itu, Michael McMahon yang mengoperasikan perkebunan jeruk di daerah Gin Gin
mengatakan, pihaknya mempekerjakan hingga 500 pekerja sementara sepanjang
tahun.
Setiap pekerjanya
yang mendapat bayaran $450, maka McMahon akan membayarkan 9,25 persennya
sebagai dana pensiun.
"Ini
uang yang banyak. Sayang sekali mereka tidak mengklaimnya," katanya.
Menurut
ketentuan, kantor ATO akan menahan semua dana pensiun yang tidak diklaim selama
5 tahun, dan jika setelahnya belum juga diklaim, maka dana tersebut akan
disalurkan ke kas negara. (www.tribunnews.com)
No comments:
Post a Comment