Dari Ya'qub dari Muhamad bahwa Khasyah al-Abliah mengadu, "Sesungguhnya dosa-dosa lebih sedikit dari kemurahan-Mu daripada Kau tidak mengampuninya. Oleh sebab itu, hatiku kosong dari dosa karena cinta-Mu."
Beberapa Berita Raihanah
Abu
al-Qasim bin Said mengatakan bahwa dirinya mendengar
Shalih al-Murri bertutur, "Aku melihat Raihanah, lalu
aku memberi salam kepadanya.” Raihanah pun berpesan, "Wahai Shalih, dengarkan ini:
Demi
wajah-Mu, jangan Kau adzab kami
karena aku
Berharap
aku akan menang dengan kebaikan akhirat
Kau-lah
tetangga orang-orang baik di sana
Kalau
tidak ada Engkau, tempat itu tidak baik.”
Al-Rabi’ berkata, "Aku, Muhamad bin al-Munkadir[1] dan Tsabit al-Bannani[2] bermalam di tempat Raihanah al-Majnunah karena satu keperluan. Pada awal
malam dia berdiri dan berkata:
Orang yang mencintai berdiri di depan Yang Diharapkan
Dan hati hampir terbang karena gembira
Pada pertengahan malam, aku mendengar dia bertutur:
Jangan kau temani orang yang kira akan membuatmu kesepian
Dan
kau terhalang untuk mengingatnya saat gelap
Berusaha
dan bekerja keraslah dan jadilah orang yang bersedih pada malam hari
Dia
akan menuangimu gelas cinta yang mulia dan terhormat
Kemudian dia memanggil, "Celaka, celaka." Aku bertanya,
"Dari apa?" Dia menjawab:
Gelap
telah pergi dengan cinta dan kelembutannya
Semoga
gelap dengan cintanya akan kembali lagi.
Wanita Ahli Ibadah
Dikisahkan oleh Shalih bin Abdullah, "Kami pergi ke Abadan[3]
ketika berada di dekat gunung dan Qari' kami membacakan ayat al-Quran,
tiba-tiba ada seorang wanita di atas berteriak lalu jatuh dari atap, lantas dibawa dan dimasukkan dalam sebuah rumah, lalu meninggal dunia.”
Dia berkata, "Lalu kami diundang oleh penduduk Basrah dan aku belum
pernah melihat satu hari yang lebih baik dan lebih ramai daripada hari itu."
Wahai Yang Maha Luas Ampunan-Nya
Diceritakan oleh Abdu Rabbih
al-Khawash bahwa, di Arjan, ada seorang wanita Persia yang pernah berkeluh-kesah, "Tuhanku, Engkau rencanakan hikmah-Mu
pada makhluk-Mu, karena keadilan-Mu dibagikan pada mereka semua. Lalu aku
bertaubat karena aku tahu dengan luasnya rahmat-Mu maka maaf-Mu akan mencakup
mereka. Tuhanku, Engkau tangguhkan orang-orang yang berbuat dosa dan Engkau
tidak segera menghukum mereka, kebaikan pandangan-Mu pada mereka dan maaf-Mu lebih
mereka inginkan daripada dosa-dosa mereka. Apa yang menahan mereka dari itu,
bukankah kebaikan-Mu telah terbukti pada umat manusia sebelumnya?"
Dia meratap dengan kata-kata ini lalu menangis.
No comments:
Post a Comment