Monday, May 19, 2014

OJK: BPJS Turunkan Pertumbuhan Aset Asuransi

Headline

(Foto: inilahcom/Wirasatria)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhah aset asuransi dan reasuransi 2013 sebesar 8,8%. Angka ini menurun dibandingkan pada 2012 sebesar 18%.

Deputi Komisioner Manajemen Strategis I, Lucky Fathul mengatakan penurunan pertumbuhan aset dikarenan adanya Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS).

"Perlambatan karena ada pergeseran asuransi kerugian dan ada BPJS, terutama jiwa karena Pergeseran ke BPJS," ucap Lucky Fathul saat jumpa Pers Mingguan OJK, Jum'at (16/5/2014).

Untuk aset asuransi jiwa dan penjualan premi terjadi penurunan dibandingkan asuransi umum yang mengalami peningkatan. "Menunjukkan bahwa aset asuransi jiwa terdapat penurunan polis Dan penjualan premi dibanding asuransi umum yang mengalami peningkatan signifikan," jelasnya

Hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan premi gabungan baik jiwa maupum umum mencapai naik mencapai Rp176,9 triliun dibandingkan Produk Domestik Bruto (PDB) Rp8780 triliun.

"Premi gabungan baik jiwa maupun umum mencapai 176,9 triliun (rupiah) jika dibandingkan PDB sebesar 8.780 triliun (rupiah jadi hanya 2% dari PDB, meningkat sedikit dari tahun sebelumnya 1,8%," jelasnya.

OJK juga mencatat klaim pertumbuhan tumbuh 4,4% dengan total Rp110,9 triliun serta pertumbuahan jiwa tumbuh 4,2% dan pertumbuhan reasuransi sebesar 17,6%.

"Klaim pertumbuhannya 4,4%, dengan total Rp110,9 triliun. Pertumbuhan Premi umum dan reasuransi pertumbuhannya 17,6% untuk jiwa 4,2%," tuturnya. [hid]

No comments:

Post a Comment