Monday, May 12, 2014

Terus Bertambah, Peserta BPJS Ketenagakerjaan dari PNS

Jumlah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang berasal dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) terus bertambah dengan masuknya sebanyak 3.900 PNS di Kota Sorong, Papua Barat. Hal ini semakin membuktikan bahwa kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya berasal dari pekerja formal, tapi juga pekerja sektor informal dan PNS.
"Pemkot Sorong telah memasukkan PNS-nya sejak Maret 2014 dengan jumlah mencapai 3.900. Sedangkan premi yang dibayarkan sebesar Rp 800 juta lebih untuk tiga program yakni jaminan kematian (JKM), jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan hari tua (JHT). Ini luarbiasa, kepedulian Pemkot Sorong melindungi PNSnya, langsung tiga program sekaligus diikutkan," kata Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Agus Supriadi dalam rilisnya di Jakarta, Sabtu (10/5/2014).
Agus menyatakan terima kasih kepada pemerintah Kota Sorong yang sudah peduli kepada PNSnya, sehingga mengikutkan mereka menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dia berharap, Pemkot Sorong terus membantu BPJS Ketenagakerjaan melakukan sosialiasi kepada perusahaan-perusahaan agar menjadi peserta dan patuh terhadap regulasi yang ada.
"Kalau di DKI Jakarta, Gubernurnya telah mengeluarkan instruksi jika ada kegiatan usaha maka mereka harus menunjukkan bahwa pekerjanya sudah dilindungi oleh jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan," katanya seusai pemberian santuan Jaminan Kematian kepada ahli waris PNS Kota Sorong, di Sorong, Papua Barat, Jumat (9/5/2014).
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Sorong HE Sihombing menegaskan, pihaknya akan terus membantu BPJS Ketenagakerjaan dalam peningkatan peserta. "Sudah ada kerja sama dengan dinas tenaga kerja untuk mengimbau agar perusahaan yang ada di Kota Sorong mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," tegasnya. (www.pikiran-rakyat.com)

No comments:

Post a Comment