Usia muda berfoya-foya, masa tua kaya-raya. Siapa yang tidak
ingin melakoni pembabakan hidup seperti itu? Anda pun tentu menginginkan
menikmati masa tua yang nyaman dan serba berkecukupan.
Sayang, hanya segelintir orang yang bisa menikmatinya dan
lebih banyak yang harus melewati usia senja dengan penuh kesuraman. Orang
sering lupa menyusun rencana keuangan yang matang sejak dini untuk menyambut
hari tua.
Eko Endarto, perencana keuangan dari Finansia Consulting,
bilang, semua orang harus merencanakan masa pensiun sejak dini. Pasalnya,
kebutuhan hidup masih ada meski penghasilan tetap sudah berhenti. Apalagi kalau
Anda masih memiliki beberapa kewajiban yang harus dibayar. Misalnya, cicilan rumah
dan mobil, yang biasanya bertenor panjang.
Agar masa pensiun terjamin, Anda bisa memilih produk
asuransi pensiun. Tapi, sebelum memilih produk pensiun, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan. Eko bilang, asuransi pensiun wajib dibeli saat Anda telah mendapat
penghasilan atau bekerja. "Sedini mungkin lebih baik karena premi akan
semakin kecil," ujarnya.
Langkah pertama yang dilakukan adalah menghitung terlebih
dahulu besaran kebutuhan pensiun. "Percuma punya asuransi pensiun tapi
uang manfaatnya tidak mencukupi kebutuhan saat pensiun," imbuh dia.
Cara menakar kebutuhan untuk usia tua adalah dengan
merencanakan gaya hidup yang diinginkan pada saat itu. Jadi, selain kebutuhan
pangan sehari-hari, Anda bisa memasukkan biaya untuk melakoni hobi. Maklum, hobi
bisa menjadi salah satu kebutuhan ketika Anda sudah tidak bekerja lagi.
Dalam menghitung besaran kebutuhan pensiun, jangan lupa
memasukkan perkiraan kenaikan inflasi yang rata-rata sekitar 10% per tahun.
Karena itu, menurut Eko, kebutuhan pensiun bisa dimaksimaalkan manfaatnya jika
memilih produk asuransi pensiun yang berbalut investasi atau biasa disebut unit
link. Imbal hasil investasi yang diperoleh dari produk tersebut dapat menangkal
kenaikan kebutuhan akibat inflasi.
Pilihan produk
Langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam memilih
produk asuransi pensiun adalah manfaat yang diberikan. Asuransi menawarkan
setidaknya dua skema pemberian manfaat atau tunjangan pensiun.
Pertama, pemberian tunjangan pensiun secara tunai sekaligus
saat memasuki masa pensiun yang telah ditentukan. Jenis ini cocok untuk Anda
yang telah menghitung secara pasti besaran biaya hidup masa pensiun. Produk ini
juga pas buat orang yang memiliki usaha atau penghasilan tidak tetap meski
sudah menginjak usia pensiun.
Kedua, pemberian tunjangan pensiun secara berkala atau iuran
pasti, misal setiap tahun atau bulanan. Eko menilai, jenis tunjangan ini cocok
bagi Anda yang memiliki aset terbatas saat usia senja. Sebab, iuran pasti bisa
menjamin minimal kebutuhan dasar hidup seperti makan dan minum.
Sebenarnya, ada pilihan lain untuk memenuhi biaya hidup di
masa pensiun. Menurut Eko, meski melindungi masa tua, asuransi pensiun memiliki
kelemahan dibandingkan berinvestasi reksadana dari sisi perolehan keuntungan.
Investasi rutin pada reksadana dengan kenaikan return sekitar 20% saban tahun,
bisa menjadi pilihan bagus untuk membiayai pensiun.
Selanjutnya, Anda tinggal memilih produk asuransi pensiun
yang sesuai dengan kebutuhan dan isi kantong. Di bawah ini ada dua contoh
produk yang punya keunikan di antara beragam asuransi pensiun.
Asuransi Jiwasraya
Perusahaan asuransi pelat merah ini memiliki dua produk
asuransi pensiun. Pertama, Jaminan Hari Tua (JHT). Ini adalah produk yang
memberikan manfaat pensiun secara berkala. Namun pembayaran premi dilakukan
sekaligus.
De Yong Adrian, Direktur Pemasaran Jiwasraya, mencontohkan,
dengan total premi Rp 100 juta maka pemegang polis akan menerima iuran pasti
sebesar Rp 800.000 per bulan saat memasuki usia pensiun. Keunikan JHT adalah
jika pemegang polis meninggal, maka pasangannya tetap berhak mendapatkan
manfaat meski hanya 60% dari uang manfaat. "Kalau pasangan juga meninggal,
manfaat akan diteruskan kepada anak hingga usia 25 tahun," imbuh De Yong.
Keunggulan lain produk ini adalah pembayaran uang tunjangan
naik berkala. "Kenaikan pembayaran 5% per tahun dimulai satu tahun setelah
pembayaran pertama," katanya.
Produk kedua adalah Tunjangan Hari Tua (THT). Produk ini
memberikan manfaat berupa pembayaran manfaat pensiun sekaligus saat masa
kepesertaan polis berakhir. Misal, jika Anda membayar premi Rp 1 juta per bulan
sejak usia 25 tahun, maka Anda dapat mengantongi uang manfaat hingga Rp 1
miliar ketika memasuki masa pensiun. Yang menarik, produk ini memiliki jaminan
bunga sebesar 7% - 8% per tahun.
Sequis Life
Perusahaan ini memiliki produk asuransi Retirement Life Plan
buat individu yang mendambakan masa pensiun sejahtera. Bambang Rudijanto,
Direktur Sequis Life, mengatakan ini produk asuransi jiwa seumur hidup yang
juga memberi manfaat saat usia tua.
Pilihan masa pembayaran premi yakni 5 tahun, 10 tahun, 15
tahun, atau 20 tahun. Adapun usia pensiun yang dapat dipilih adalah 55 tahun,
60 tahun, dan 65 tahun, dengan uang pertanggungan mulai dari Rp 40 juta.
Ada dua manfaat produk asuransi ini. Pertama, Manfaat Hidup.
Jika pemegang polis mencapai usia pensiun yang ditentukan, maka akan diberikan
100% Uang Pertanggungan (UP). Pemegang polis juga berhak atas Maturity Terminal
Bonus sebesar 100% dari UP.
Kedua, Manfaat Meninggal Dunia. Jika pemegang polis
meninggal dunia sebelum usia pensiun, ahli waris akan menerima santunan 200%
dari UP. Namun, jika pemegang polis meninggal setelah memasuki usia pensiun,
maka pihak asuransi akan membayarkan santunan sebesar 100% dari total uang
pertanggungan. (http://personalfinance.kontan.co.id)
No comments:
Post a Comment