Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan aset pada akhir
2015 dapat mencapai Rp 220 triliun. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G
Masassya mengatakan, pihaknya mengandalkan peningkatan pendapatan investasi
serta jumlah peserta agar target itu tercapai. Guna mendukung rencana tersebut,
kata Elvyn, badan hasil transformasi dari PT Jamsostek ini akan mengefektifkan
pendapatan iuran. Penyelenggara akan bekerja sama dengan bank serta menambah
jaringan kantor cabang.
“Caranya
dengan meningkatkan jumlah peserta hingga 20,2 juta tenaga kerja dan
meningkatkan hasil investasi menjadi sebesar Rp 20 triliun. Saat ini jumlah
peserta baru mencapai 16,9 juta pekerja. Pihaknya menargetkan, pada 2018 dari
jumlah 112 jumlah pekerja di Indonesia, seluruhnya dapat menjadi peserta BPJS
Ketenagakerjaan. Sepanjang 2015, kami berencana menambah 150 kantor cabang
baru. Kemudian memperluas jangkauan dengan masuk ke pasar tradisional dan
memanfaatkan mobil layanan keliling,” ujar Elvyn kepada wartawan, di Jakarta, pada
Kamis (22/1).
Sedangkan
sepanjang 2014, rinci Elvyn, telah mengelola aset Rp 187 triliun dengan imbal
hasil dari investasi mencapai Rp 17,3 triliun atau sekitar 9,25 persen.
Portofolio investasi dana kelolaan sebagian besar berada di pasar saham, pasar
uang, dan perbankan yang mencapai 80 persen atau setara Rp 150 triliun. Menurut
dia, investasi dana kelola BPJS
Ketenagakerjaan
ini akan ditempatkan dibeberapa sektor, salah satunya saham dan obligasi. Untuk
saham dan obligasi mencapai 18-22 persen, sedangkan sekira 44-48 persen di
dalam deposito dan sekira 28-32 persen di reksa dana, properti dan penyertaan
modal.
Di bagian
lain Elvyn mengaku, BPJS Ketenagakerjaan hadir sebagai amanat Undang-Undang
Dasar untuk menjamin kepastian masa depan para pekerja. Program ini dirancang
akan melayani 117 juta masyarakat. Jumlah ini terdiri dari 40 juta pekerja
formal serta 77 juta pekerja informal. Peserta akan mendapatkan layanan
jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja serta jaminan kematian. BPJS Ketenagakerjaan
akan beroperasi penuh pada Juli nanti.
- See more
at:
http://www.indopos.co.id/2015/01/bpjs-ketenagakerjaan-targetkan-aset-akhir-tahun-rp-220-t.html#sthash.Ldx95vTL.dpuf
No comments:
Post a Comment