Foto: Ilustrasi
Seorang perempuan di Ngawi, Jawa Timur,
berniat menjual salah satu ginjalnya setelah kecewa dengan pelayanan
BPJS Kesehatan. Perempuan yang diketahui bernama Suliyem (58) itu
sebelumnya mendatangi tiga rumah sakit untuk mengobati suaminya, Sarto
(68).
Namun, pihak rumah sakit menolak memberikan pengobatan. Para perawat dan dokter rumah sakit tersebut hanya menyarankan agar sang suami dirawat di rumah.
Kecewa dengan jawaban pihak rumah sakit, Suliyem berniat menjual salah satu ginjalnya agar memiliki uang untuk biaya berobat suaminya yang menderita sakit stroke.
Perempuan yang bekerja sebagai buruh tani di Desa Berjing, Kecamatan Walikukun, Kabupaten Ngawi, itu menuturkan setiap hari hanya bisa merawat suaminya yang tergolek di tempat tidur. Hal tersebut sudah dilakukan hampir satu tahun.
Sejak suaminya lumpuh, Suliyem kini menjadi tulang punggung keluarga dan harus mencukupi kebutuhan hidup dari uluran saudara-saudaranya. Sedangkan dua anaknya yang merantau tak bisa diharapkan sebab hanya sebagai pekerja bangunan.
Niat Suliyem menjual ginjal sudah bulat. Bahkan, dia bersedia jika satu ginjalnya ditukar dengan perawatan rumah sakit untuk suaminya. Ia berharap hasil penjualan ginjal sesuai dengan pengobatan yang diharapkan.
Namun, pihak rumah sakit menolak memberikan pengobatan. Para perawat dan dokter rumah sakit tersebut hanya menyarankan agar sang suami dirawat di rumah.
Kecewa dengan jawaban pihak rumah sakit, Suliyem berniat menjual salah satu ginjalnya agar memiliki uang untuk biaya berobat suaminya yang menderita sakit stroke.
Perempuan yang bekerja sebagai buruh tani di Desa Berjing, Kecamatan Walikukun, Kabupaten Ngawi, itu menuturkan setiap hari hanya bisa merawat suaminya yang tergolek di tempat tidur. Hal tersebut sudah dilakukan hampir satu tahun.
Sejak suaminya lumpuh, Suliyem kini menjadi tulang punggung keluarga dan harus mencukupi kebutuhan hidup dari uluran saudara-saudaranya. Sedangkan dua anaknya yang merantau tak bisa diharapkan sebab hanya sebagai pekerja bangunan.
Niat Suliyem menjual ginjal sudah bulat. Bahkan, dia bersedia jika satu ginjalnya ditukar dengan perawatan rumah sakit untuk suaminya. Ia berharap hasil penjualan ginjal sesuai dengan pengobatan yang diharapkan.
No comments:
Post a Comment