Bank Tabungan Negara (BTN) akhirnya memasuki lini bisnis asuransi. Langkah ini diyakini bisa menjadi strategi melebarkan sayap bisnis sekaligus memperkuat pertumbuhan usaha perseroan dari fee based income.
Bank BTN menggandeng PT Asuransi Jasaraharja Putra dalam jaminan garansi bank. Ini merupakan produk pelengkap bagi nasabah karena dijamin oleh asuransi.
Direktur Utama Bank BTN Maryono menjelaskan, kerja sama ini sebagai tindak lanjut rencana bisnis perseroan untuk memupuk pendapatan non operasional dari fee based income.
"Ini menjadi konsen manajemen agar hasil usaha dapat didorong untuk terus tumbuh menjadi lebih baik. Selain itu kerja sama ini merupakan pelengkap dari semua produk dan jasa yang kami tawarkan kepada nasabah. Kepada masyarakat dapat memanfaatkan produk bank garansi yang kami siapkan dengan jaminan dari Jasaraharja Putra," jelas Maryono melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (8/5).
Berdasarkan laporan keuangan triwulan I 2014 Bank BTN membukukan Aset sebesar Rp 134 triliun atau tumbuh 14 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 120 triliun.
Sementara dari sisi Kredit dan Pembiayaan tumbuh dari Rp 85 triliun di 2013 menjadi Rp 103 triliun di triwulan I 2014. Pertumbuhan kredit ini mencapai 20,24 persen. Dana nasabah atau dana pihak ketiga perseroan tumbuh dari Rp 87 triliun menjadi Rp 102 triliun. Pertumbuhannya mencapai 17,44 persen.
"Meningkatnya jumlah kredit dan pembiayaan yang disalurkan dan pengelolaan Dana Pihak Ketiga pada Triwulan I 2014 membentuk Laba bersih Bank BTN menjadi sebesar Rp 341 miliar," katanya. (www.merdeka.com)
No comments:
Post a Comment