Sunday, September 8, 2013

Industri Jasa Kesehatan Bersiap Sambut BPJS




Para pelaku usaha industri jasa kesehatan terus bersiap menyambut pelaksanaan UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di 2014. Tahun depan, peserta jaminan kesehatan nasional harus berobat mulai dari layanan dasar, yaitu klinik atau puskesmas terdekat yang menjadi mitra BPJS.

"Jadi klinik-klinik harus berbenah dan meningkatkan layanan. Sebagai salah satau pelaku bisnis di industri kesehatan, kami sudah mengantisipasinya lewat peningkatan layanan 15 klinik yang kami miliki di Jawa Timur dan Jawa Tengah," ujar Dirut PT Nusantara Medika Utama (NMU) Ibnu Gunawan di sela peresmian peningkatan layanan Klinik Pratama Watoetoelis, Sidoarjo, Sabtu (7/9/2013).

NMU adalah anak usaha dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X. Mereka kini memiliki tiga rumah sakit dan 15 klinik yang tersebar di berbagai kota di Jatim dan Jateng. Tahun ini, NMU menyiapkan dana Rp 72 miliar untuk meningkatkan kualitas layanan di tiga RS dan 15 klinik yang dimilikinya.

Ibnu mengatakan, BPJS akan menggaransi terciptanya jaminan kesehatan bagi semua warga secara komprehensif, mulai dari pencegahan penyakit, pengobatan, pemulihan, dan berbagai aspek yang menunjang peningkatan kualitas kesehatan, termasuk obat dan bahan medis. "Karena itu, klinik-klinik harus berbenah karena menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan," ujarnya.

NMU sendiri, tambah Ibnu, menyadari bahwa iklim kompetisi di industri jasa kesehatan semakin ketat. Karena itulah, NMU meningaktkan kualitas layanan, baik dari segi fasilitas maupun sumber daya manusia (SDM). "Secara bertahap, klinik-klinik kami akan ditingkatkan menjadi klinik pratama yang dilengkapi fasilitas unit gawat darurat (UGD), laboratorium, apotek atau kamar obat, dan ruang rawat inap. Ini sebagai upaya mengintegrasikan pelayanan dasar untuk menyongsong era BPJS," jelasnya. (sumeks.co.id)

No comments:

Post a Comment