Demi meningkatkan pelayanan kesehatan bagi pesertanya, BPJS Kesehatan terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan tersebut khususnya di Fasilitas Kesehatan Tingkat Perfama (FKTP). Jambore Nasional Pelayanan Primer III merupakan bentuk komitmen yang secara kontinu dilakukan setiap tahunnya. Melalui program ini, BPJS Kesehatan berharap agar terbentuk kemitraan strategis dengan FKTP agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi peserta BPJS Kesehatan dan membangun FKTP yang kuat.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris mengungkapkan bahwa kegiatan Jambore Pelayanan Primer merupakan upaya mengoptimalisasi fungsi pelayanan kesehatan primer melalui peningkatan kompetensi FKTP serta pemahaman terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional. Tahun ini, Jambore Nasional Pelayanan Primer digelar dari Rabu (19/10) hingga Jumat (21/10) kemarin.
"Jambore Pelayanan Primer merupakan pertemuan rutin tahunan yang melibatkan FKTP dan stakeholder yang terlibat dalam pelayanan primer BPJS Kesehatan. Kegiatan Jambore Pelayanan Primer diharapkan dapat membentuk kemitraan strategis seluruh stakeholder untuk membanhun pelayanan primer yang kuat, yang pada akhirnya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," ujarnya saat melakukan pemberian apresiasi di Hotel Borobudur, Jakarta pada Jumat malam (21/10).
Di tahun ini, Jambore Nasional Pelayanan Primer mengusung tema "Budaya Hidup Sehat, Komitmen Layanan Kuat, INDONESIA SEHAT". Program ini juga memberikan apresiasi kepada FKTP dengan performa terbaik di wilayahnya dan performa terbaik FKTP daerah perifer sebagai wujud kepedulian kerjasama dalam pelayanan kesehatan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional.
FTKP/Dinas Kesehatan juga diberikan apresiasi karena memberikan inovasi dalam meningkatkan mutu pelayanan primer. Tak hanya itu, apresiasi juga diberikan kepada Klub Prolanis dalam pengelolaan Program Rujuk Balik/Program Pengelolaan Penyakit Kronis bagi peserta JKN-KIS.
Apresiasi diberikan kepada FKTP dan Klub Prolanis melalui beberapa indikator. Di antaranya angka kontak, rasio rujukan non spesialistik, rasio peserta prolanis berkunjung di FKTP. Indikator ini merupakan komitmen FKTP dalam melaksanakan Sistem Pembayaran Kapitasi Berbasis Komitmen Pelayanan (KBK). Penilaian ini diharapkan akan mendorong pelaksanaan KBK yang efektif dan efesien bagi FKTP yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Terdapat indikator tambahan bagi Puskesmas berupa Rasio Kunjugan rumah. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui penyelanggaraan kegiatan promotif di Puskesmas. Nantinya, Puskesmas akan memperoleh kompensasi dalam bentuk pelatihan atau seminar untuk meningkatkan kompetensi dan performa Puskesmas.
Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan (KBK) merupakan program pembayaran yang diterapkan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Penerapan KBK bertujuan sebagai indikator kinerja yang berdampak pada hasil dan ditetapkan pola reward dan konsekuensi atas pemenuhan komitmen pelayanan atau kinerja FKTP. Penerapan KBK juga merupakan bagian dari pengembangan sistem kendali mutu pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
"Semakin hari, jumlah peserta JKN-KIS kian bertambah sehingga FKTP sebagai lini pertama pelayanan kesehatan harus diperkuat dan terus berkomitmen supaya dapat terus memberikan pelayanan optimal. KBK sudah mulai diterapkan sejak setahun lalu melalui uji coba secara bertahap. Ini juga merupakan upaya kendali mutu dan kendali biaya di fasilitas kesehatan, sekaligus sebagai komitmen nyata dari pemangku kepentingan untuk memberikan pelayanan yang lebih bermutu," tutup Fachmi Idris.
(dtc)
No comments:
Post a Comment