Tuesday, November 1, 2016

SISTEM JAMINAN SOSIAL DI MALAYSIA: SUATU TATAKELOLA PENYELENGGARAAN PER PROGRAM YANG BERBASIS PADA PELEMBAGAAN YANG TERPISAH


Bambang Purwoko

SARI


Abstrak: Jaminan sosial adalah isu kritikal dalam perekonomian yang berfungsi sebagai pengganti penghasilan pekerja yang hilang
karena sakit, kecelakaan kerja, PHK, kematian dan pensiun. Jaminan sosial di Malaysia yang dikelola secara terpisah antara pekerja swasta dan pegawai publik sejak pendiriannya tahun 1950an telah merefleksikan adanya tata-kelola perlindungan para-pekerja yang baik, yang terdiri dari 4 pelembagaan yaitu simpanan wajib pekerja (EPF), lembaga kemalangan sosial (Socso), lembaga pensiun pegawai sipil dan lembaga tabung angkatan tentara (AFSB). Termasuk aplikasi 5-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Tujuan penelitian adalah untuk membahas operasionalisasi jaminan sosial. Metodologi yang digunakan adalah metode deskriptif, fokus pada telaah konsep LO, ISSA dan sistem Malaysia. Tujuan penelitian ini adalah untuk analisis badan-badan penyelenggara jaminan sosial yang dikelola secara terpisah dan untuk membahas apakah dapat diterima secara universal dalam era globalisasi. Dapat disimpulkan bahwa operasionalisasi jaminan sosial untuk status peserta yang berbeda di Malaysia seharusnya terpisah, karena perbedaan sumber pembiayaan antara program-program jaminan sosial untuk pekerja swasta dan pegawai publik yang pada hakekatnya mengindikasikan adanya perbedaan karakteristik masing-masing.


Kata kunci: jaminan sosial, epf, socso, pscs, afsb, international social security association (issa), system pensiun, simpanan wajib dan tata kelola korporat yang baik (gcg).

Abstract: Social security is a critical issue in the economy which functions as earnings substitute for all employees having loss of
earnings due to sickness, work-accident, layoff, death and pension. Social security in Malaysia is managed separately in the operation since the first establishment in the 1950s seperate into 4 agencies consisting of employees provident tunds (EPF), social security organization (Socso), pension system for civil employees and armed force’s saving funds (AFSB). The objective of this research is to identify the operation of social security which keeps continued separately between private workers and public employees has reflected any good governance in the protection of working people. The methodology used in this study is descriptive method which focuses on review of ILO, ISSA concept and Malaysian system including the application of 5-principles of Good Corporate Governace GCG for the analysis of social security agencies as whether to be accepted universally in the globalization era. The conclusion of this study is that the operation of social security for the different status of members in Malaysia shall be separated, because of different financial sources between social security programs for private workers and public employees which indicate their different characteristics respectively.

No comments:

Post a Comment