Monday, January 21, 2013

Bermanfaat untuk Bangsa dan Negara


Prof. Dr. Prijono Tjiptoherijanto

Ekonom yang merupakan pakar demografi dan kependudukan ini juga peduli pada bidang ekonomi kesehatan, pemberantasan kemiskinan, dan pemberdayaan sumber daya manusia. Berbagai hasil pemikirannya di bidang kependudukan telah membuat beliau sebagai salah satu nara sumber aktif bagi Bappenas dan BKKBN.

Prof. Prijono lahir di Malang pada tanggal 3 April 1948. Pada tahun 1981, beliau menyelesaikan program S3 dan meraih gelar Doktor (Ph.D) di bidang ekonomi dari University of Hawaii dengan judul disertasi The Economic Benefit of Tuberculosis Control Program in Indonesia: Effect of Chemotherapy. Sebelumnya pada tahun 1977, beliau memperoleh gelar M.A (S2) di bidang ekonomi dari University the Philippines. Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Pemerintahan diperolehnya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1973.

Peran aktif Prof. Prijono sebagai peneliti di Lembaga Demografi FEUI telah menghasilkan banyak karya ilmiah berupa artikel dan buku yang dipublikasikan baik di dalam maupun di luar negeri. Di tahun 2007 ini, salah satu hasil penelitiannya yang berjudul Civil Service Reform in Indonesia telah dipublikasikan oleh Kobe University (Jepang). Saat ini Prof. Prijono juga baru saja menyelesaikan penelitian mengenai 'Civil Service Reform in Selected ASEAN Countries" yaitu di Malaysia, Thailand dan Filipina. Selain aktif di bidang pendidikan dan penelitian, beliau juga aktif melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. 

Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara dan Sekretaris Wakil Presiden Republik Indonesia. Saat ini, beliau aktif sebagai Penasehat Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia dan merupakan anggota Dewan Pakar Administrasi Publik Persatuan Bangsa – Bangsa (Committee of Expert on Public Administration of the U.N. Department of Economic and Social Affairs) periode 2006 – 2009.

Selain bidang ekonomi, Prof.Prijono juga mempunyai minat pada bidang sastra, khususnya puisi. Beberapa puisi yang dibuatnya telah ikut serta meramaikan buku puisi “Dari Negeri Poci 1dan 2”. Bahkan selama mengajar di Kobe University, Jepang, juga menulis “haiku”, puisi khas Jepang yang terdiri dari 17 suku kata, dan dimuat pada Harian “The Asahi Shimbun” yang terkenal itu. (*)

No comments:

Post a Comment