Sebuah langkah menarik ditempuh Bank Kesejahteraan. Lewat Tabungan Mesra,
Bank Kesejahteraan memfasilitasi penabung dengan perlindungan asuransi
kesehatan tanpa harus membayar premi.
Dua dekade bukan sebuah waktu yang pendek. Itulah yang dirasakan Bank Kesejahteraan. Perjalanan dua
dekade meneguhkan tekad mereka untuk menjadi perusahaan yang terus maju dan
berkembang. Dan, memberikan
layanan terbaik bagi nasabah dan masyarakat umum lainnya.
Di era persaingan bisnis perbankan yang
ketatsekarang ini, pelayanan yang memuaskan kepada nasabah tidak
bisa diabaikan. Bank Kesejahteraan berkomitmen untuk memenuhinya melalui
penyediaan produk dan jasa. Berbagai produk, seperti Deposito Sejahtera, Giro
Sejahtera, Tabungan Mesra, Tabungan Koperasi, Tabungan Pendidikan Pintar dan
Tabungan Pilar, memperlihatkan betapa Bank Kesejahteraan
ingin melayani sepenuh hati.
Tabungan Mesra, jelas Direktur
Dana dan Layanan Bank Kesejahteraan Wahju Hidajat, memiliki karakter yang menarik. Dengan setoran
awal minimal Rp100 ribu,
nasabah sekaligus mendapat perlindungan asuransi (bebas premi untuk saldo
tertentu). Selain itu, pemilik tabungan pun memperoleh
fasilitas berupa santunan biaya rawat
inap bebas premi (penggantian maksimal Rp109,5 juta per tahun)
dan berlaku di rumah sakit yang telah
menjalin kontrak kerjasama.
Tahun 2012 ini, fasilitas Tabungan Mesra
ditambah dengan fitur transaksi yang bisa dilakukan melalui berbagai tipe
ponsel (BKE Cash) dan fitur Electronic Data Capture (EDC). Sedangkan
untuk memiliki Tabungan Pendidikan Pintar, nasabah hanya menyetor atau menabung
Rp50 ribu per bulan.
Direktur Dana dan Layanan Bank Kesejahteraan, Wahju
Hidajat, menuturkan, perusahaan ini
memahami bahwa perputaran roda bisnis sangat terkait dengan dinamika sosial dan
budaya yang terjadi di tengah masyarakat. Relasi yang kuat antara pebisnis,
masyarakat dan pemerintah tentu akan menciptakan lingkungan bisnis yang
kondusif.
Direktur yang akrab disapa Pak Wahju ini menjelaskan,
sebagai perusahaan yang memiliki kinerja baik dan selalu tumbuh positif setiap
tahun, Bank Kesejahteraan mengedepankan tanggung jawab sosial terhadap
masyarakat melalui program aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR)
yang dilakukan tiap tahun. Di antaranya program pemberian
laptop, komputer, dan printer untuk sekolah-sekolah yang terletak di pinggiran
Jakarta. Tahun 2011 sudah diberikan kepada 10 SD dan SMP, baik negeri maupunn swasta,
yang memerlukan. Siswa yang kebanyakan tidak mampu tersebut tetap melek
teknologi.
Perusahaan juga melakukan kunjungan sekaligus
memberikan bantuan kepada anak-anak yatim piatu. Dalam perayaan Idul Qurban, perusahaan ikut menyumbang sapi untuk
masjid-masjid di sekitar kantor pusat dan kantor cabang. Juga ketika gempa menggoyang Padang, Sumatera Barat, perusahaan memberikan bantuan.
“Kita lihat masih banyak rakyat Indonesia yang
terbelakang, anak-anak buta huruf, anak-anak tidak punya kesempatan untuk
sekolah, secara pribadi saya juga tersentuh untuk ikut mengulurkan bantuan,”
kata Wahju sebagaimana dikutip oleh Lingkarberita.com.
Tahun 2012 ini,
kata Wahju, Bank Kesejahteraan memilih kesehatan dan pendidikan sebagai
konsentrasi program CSR-nya. Dua bidang penting dalam kehidupan masyarakat
tersebut dipilih, sebagai wujud komitmen Bank Kesejahteraan dalam membantu
program pemerintah dalam memberikan pendidikan dan kesehatan kepada seluruh
rakyat Indonesia.
“Jadi kami akan membantu pemerintah semampu kami
untuk menyehatkan masyarakat serta membantu masyarakat yang menderita sakit
tetapi tidak mempunyai cukup dana untuk melakukan operasi. Dalam bidang
pendidikan juga begitu,” jelasnya.
Memasuki usia ke-20 tahun, Februari 2012, Bank Kesejahteraan menggelar berbagai acara. Di antaranya program CSR dalam bentuk penyerahan satu
unit mobil donor darah kepada Palang Merah Indonesia (PMI) dan langsung diterima oleh Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla.
Selain itu, juga memberi bantuan
dana operasi senilai Rp25 juta
kepada salah satu anggota PMI dari Bangka Belitung yang sedang menderita tumor.
=========================
Dapat Ajukan Kredit di Mana Saja
Bank Kesejahteraan dengan tag line Sejahtera Bersama Kami dan
berada di bawah manajemen PT Bank Kesejahteraan Ekonomi ini dimiliki oleh induk
Koperasi Pegawai RI (IKPRI) dari unsur Koperasi, PT Taspen (Persero) dari unsur
BUMN, dan PT Recapital Advisor dari unsur Swasta. Hal ini
sesuai dengan amanat UUD 1945 ayat 33 bahwa pelaku ekonomi terdiri dari tiga
unsur tersebut.
Keberhasilan Bank Kesejahteraan membukukan kinerja
yang gemilang tidak lepas dari strategi bisnis yang dijalankan oleh manajemen.
Sebagai bank skala kecil, Bank Kesejahteraan fokus membiayai koperasi, khususnya Koperasi Pegawai
Negeri Sipil (PNS). Hal ini dilakukan untuk
menyiasati persaingan yang semakin ketat dengan bank-bank besar yang memiliki modal dan jaringan kantor
yang lebih kuat.
Bank Kesejahteraan memiliki 10 cabang di Jakarta dan
luar Jakarta, dengan 10 ATM yang bisa ambil tunai serta transfer di 33.000
jaringan ATM Bersama. Pada tahun 2012 ini Bank Kesejahteraan berencana menambah tiga kantor cabang, dengan menjalankan
strategi bisnis yang tepat.
Kendati baru
memiliki 10 cabang, kredit
Bank Kesejahteraan bisa dilakukan di seluruh Indonesia melalui Relief Officer (RO) yang terdidik. Para RO tersebut
dididik melalui program Officer
Development Program (ODP). Sebuah program pendidikan yang digelar Bank
Kesejahteraan, untuk mengubah mindset
fresh graduate, agar bisa bekerja secara paralel
dan fokus pada hasil.
Untuk itulah tidak heran jika prestasi yang diraih
Bank Kesejahteraan sangat memuaskan. Antara
lain mendapatkan predikat sangat bagus atas kinerja dan kesehatan secara
berturut-turut selama 16 kali oleh Majalah INFOBANK. Predikat sebagai bank
efisien diberikan oleh STIE Perbanas pada tahun 2009 serta predikat sebagai
Bank Terbaik dari Majalah Investor
tahun 2007.
No comments:
Post a Comment