Wednesday, January 16, 2013

Menabung Dilindungi Asuransi Kesehatan


Sebuah langkah menarik ditempuh Bank Kesejahteraan. Lewat Tabungan Mesra, Bank Kesejahteraan memfasilitasi penabung dengan perlindungan asuransi kesehatan tanpa harus membayar premi.

Dua dekade bukan sebuah waktu yang pendek. Itulah yang dirasakan Bank Kesejahteraan. Perjalanan dua dekade meneguhkan tekad mereka untuk menjadi perusahaan yang terus maju dan berkembang. Dan, memberikan layanan terbaik bagi nasabah dan masyarakat umum lainnya.
Di era persaingan bisnis perbankan yang ketatsekarang ini, pelayanan yang memuaskan kepada nasabah tidak bisa diabaikan. Bank Kesejahteraan berkomitmen untuk memenuhinya melalui penyediaan produk dan jasa. Berbagai produk, seperti Deposito Sejahtera, Giro Sejahtera, Tabungan Mesra, Tabungan Koperasi, Tabungan Pendidikan Pintar dan Tabungan Pilar, memperlihatkan betapa Bank Kesejahteraan ingin melayani sepenuh hati.
Tabungan Mesra, jelas Direktur Dana dan Layanan Bank Kesejahteraan Wahju Hidajat, memiliki karakter yang menarik. Dengan setoran awal minimal Rp100 ribu, nasabah sekaligus mendapat perlindungan asuransi (bebas premi untuk saldo tertentu). Selain itu, pemilik tabungan pun memperoleh fasilitas berupa santunan biaya rawat inap bebas premi (penggantian maksimal Rp109,5 juta per tahun) dan berlaku di rumah sakit yang telah menjalin kontrak kerjasama.
Tahun 2012 ini, fasilitas Tabungan Mesra ditambah dengan fitur transaksi yang bisa dilakukan melalui berbagai tipe ponsel (BKE Cash) dan fitur Electronic Data Capture (EDC). Sedangkan untuk memiliki Tabungan Pendidikan Pintar, nasabah hanya menyetor atau menabung Rp50 ribu per bulan.
Direktur Dana dan Layanan Bank Kesejahteraan, Wahju Hidajat, menuturkan, perusahaan ini memahami bahwa perputaran roda bisnis sangat terkait dengan dinamika sosial dan budaya yang terjadi di tengah masyarakat. Relasi yang kuat antara pebisnis, masyarakat dan pemerintah tentu akan menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif.
Direktur yang akrab disapa Pak Wahju ini menjelaskan, sebagai perusahaan yang memiliki kinerja baik dan selalu tumbuh positif setiap tahun, Bank Kesejahteraan mengedepankan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat melalui program aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan tiap tahun. Di antaranya program pemberian laptop, komputer, dan printer untuk sekolah-sekolah yang terletak di pinggiran Jakarta. Tahun 2011 sudah diberikan kepada 10 SD dan SMP, baik negeri maupunn swasta, yang memerlukan. Siswa yang kebanyakan tidak mampu tersebut tetap melek teknologi.
Perusahaan juga melakukan kunjungan sekaligus memberikan bantuan kepada anak-anak yatim piatu. Dalam perayaan Idul Qurban, perusahaan ikut menyumbang sapi untuk masjid-masjid di sekitar kantor pusat dan kantor cabang. Juga ketika gempa menggoyang Padang, Sumatera Barat, perusahaan memberikan bantuan.
“Kita lihat masih banyak rakyat Indonesia yang terbelakang, anak-anak buta huruf, anak-anak tidak punya kesempatan untuk sekolah, secara pribadi saya juga tersentuh untuk ikut mengulurkan bantuan,” kata Wahju sebagaimana dikutip oleh Lingkarberita.com.
Tahun 2012 ini, kata Wahju, Bank Kesejahteraan memilih kesehatan dan pendidikan sebagai konsentrasi program CSR-nya. Dua bidang penting dalam kehidupan masyarakat tersebut dipilih, sebagai wujud komitmen Bank Kesejahteraan dalam membantu program pemerintah dalam memberikan pendidikan dan kesehatan kepada seluruh rakyat Indonesia.
“Jadi kami akan membantu pemerintah semampu kami untuk menyehatkan masyarakat serta membantu masyarakat yang menderita sakit tetapi tidak mempunyai cukup dana untuk melakukan operasi. Dalam bidang pendidikan juga begitu, jelasnya.
Memasuki usia ke-20 tahun, Februari 2012, Bank Kesejahteraan menggelar berbagai acara. Di antaranya program CSR dalam bentuk penyerahan satu unit mobil donor darah kepada Palang Merah Indonesia (PMI) dan langsung diterima oleh Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla. Selain itu, juga memberi bantuan dana operasi senilai Rp25 juta kepada salah satu anggota PMI dari Bangka Belitung yang sedang menderita tumor.

=========================
Dapat Ajukan Kredit di Mana Saja
Bank Kesejahteraan dengan tag line Sejahtera Bersama Kami dan berada di bawah manajemen PT Bank Kesejahteraan Ekonomi ini dimiliki oleh induk Koperasi Pegawai RI (IKPRI) dari unsur Koperasi, PT Taspen (Persero) dari unsur BUMN, dan PT Recapital Advisor dari unsur Swasta. Hal ini sesuai dengan amanat UUD 1945 ayat 33 bahwa pelaku ekonomi terdiri dari tiga unsur tersebut.
Keberhasilan Bank Kesejahteraan membukukan kinerja yang gemilang tidak lepas dari strategi bisnis yang dijalankan oleh manajemen. Sebagai bank skala kecil, Bank Kesejahteraan fokus membiayai koperasi, khususnya Koperasi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal ini dilakukan untuk menyiasati persaingan yang semakin ketat dengan bank-bank besar yang memiliki modal dan jaringan kantor yang lebih kuat.
Bank Kesejahteraan memiliki 10 cabang di Jakarta dan luar Jakarta, dengan 10 ATM yang bisa ambil tunai serta transfer di 33.000 jaringan ATM Bersama. Pada tahun 2012 ini Bank Kesejahteraan berencana menambah tiga kantor cabang, dengan menjalankan strategi bisnis yang tepat.
Kendati baru memiliki 10 cabang, kredit Bank Kesejahteraan bisa dilakukan di seluruh Indonesia melalui Relief Officer (RO) yang terdidik. Para RO tersebut dididik melalui program Officer Development Program (ODP). Sebuah program pendidikan yang digelar Bank Kesejahteraan, untuk mengubah mindset fresh graduate, agar bisa bekerja secara paralel dan fokus pada hasil.
Untuk itulah tidak heran jika prestasi yang diraih Bank Kesejahteraan sangat memuaskan. Antara lain mendapatkan predikat sangat bagus atas kinerja dan kesehatan secara berturut-turut selama 16 kali oleh Majalah INFOBANK. Predikat sebagai bank efisien diberikan oleh STIE Perbanas pada tahun 2009 serta predikat sebagai Bank Terbaik dari Majalah Investor tahun 2007.

No comments:

Post a Comment