Dinkes Kabupaten Sumedang kembali mengajukan nama pemegang kartu jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas)
ke pemerintah pusat. Pengajuan nama warga dari kalangan tidak mampu ini
menyusul banyak ditemukan pemilik kartu jJamkesmas baru yang tak bertuan.
"Dinkes mengajukan lagi nama warga yang harus mendapaat
kartu jamkesmas sehingga dengan pengajuan itu tak mengurangi kuota," kata
Kepala Dinkes, Retno Ernawati, di Gedung DPRD.
Menurutnya, tahun 2013 Sumedang mendapat kuota pemilik kartu Jamkesmas
mencapai 313.994 orang. Hanya saja ketika diserahkan ke pemiliknya sesuai nama
dan alamat yang tertera ternyata banyak yang tak bertuan. "Sehingga kami
mengajukan lagi nama warga yang harus mendapat Jamkesmas tapi tidak ditemukan
di kartu yang baru. Pengajuan nama itu supaya kuota Jamkesmas tidak
kurang," katanya.
Retno mengatakan, jumlah pasti kartu Jamkesmas yang tak bertuan
masih dalam pemeriksaan petugas.
"Jumlah pasti masih sedang dihitung. Butuh ketelitian. Kartu
tak bertuan itu diketahui ketika didistribusikan," katanya.
Kuota Jamkesmas bagi warga yang kurang mampu di Sumedang
mengalami lonjakan. Tahun 2012 tercatat ada 260.830 pemilik kartu Jamkesmas dan
tahun ini jumlah pemegang karyu Jamkesmas bertambah 53.164 jiwa.
"Senin pekan depan kami akan melakukan rapat pembahasan
soal kartu Jamkesmas ini. Berapa yang tak bertuan akan diketahui termasuk
berapa orang yang diajukan mendapat kartu Jamkesmas," katanya.
Menurutnya, data pemiliki
kartu Jamkesmas itu merupakan hasil pendataan program perlindungan sosial tahun
2011 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). "Pendataan
dilakukan oleh BPS berdasarkan nama dan
alamat pemilik Jamkesmas. Dinkes hanya mendistribusikan saja berdasarkam nama
dan alamat yang sudah jelas," katanya.
No comments:
Post a Comment