PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) selaku perusahaan
BUMN membidik nilai investasi Dana Pensiun tahun ini mencapai Rp62 triliun.
Jumlah tersebut untuk menghasilkan imbas hasil Rp3,8 triliun.
Direktur Investasi Taspen, Taufik Hidayat, mengatakan dari nilai
investasi tersebut, sebesar 74 persennya berasal dari obligasi Surat Utang
Negara (SUN). Sisanya 25-26 persen dari deposito bank pemerintah dengan level
permintaan pernyataan minat (EOI) 10,1 persen.
Taspen juga membidik nilai investasi dari Tabungan Hari Tua
(THT) tahun ini mencapai Rp48 triliun, "Imbas hasilnya kami harapkan
mencapai Rp4,6 triliun," kata Taufik dijumpai di Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Dari nilai investasi THT tersebut, sebesar 68 persennya berasal
dari obligasi. Sisanya 25 persen dari saham dan tujuh persen dari deposito.
Sedangkan level permintaan pernyataan minat (EOI) 10,1 persen.
Secara porsi, besaran obligasi untuk investasi THT menurun dari
73 persen tahun lalu menjadi 68 persen tahun ini. Sedangkan investasi saham
meningkat dari 11 persen tahun lalu menjadi 25 persen tahun ini.
Menurut Taufik, hal itu disebabkan karena bunga obligasi dan
bank makin lama makin turun. "Jadi, perusahaan mengurangi likuidasi dan
lebih banyak bermain disaham. Khususnya saham-saham berkapitalisasi besar (big
cap)," katanya.
Porsi deposito dalam investasi Taspen di THT juga turun dari 16
persen tahun lalu menjadi tujuh persen tahun ini. Ini sebab perusahaan
menganggapnya hanya memberikan imbas hasil (return) yang rendah. Peluang yang
masih banyak adalah saham dan obligasi korporasi.
Tahun ini, Taspen memproyeksikan akan membayarkan dana pensiun
mencapai Rp60 triliun. Sebagian besarnya akan dialokasikan untuk pegawai negeri
sipil (PNS) perbulannya.
Untuk meningkatkan tanggung jawab pembayaran dana pensiun kepada
nasabahnya, Taspen juga menjalin kerja sama melalui pembentukan bank patungan
dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Pos Indonesia. Bank tersebut
bernama Bank Sinar yang 81,46 persen sahamnya sebelumnya dimiliki Bank Mandiri
dengan nama Bank Sinar Harapan Bali.
Direktur Utama Taspen, Agus Haryanto, mengatakan bersama Bank
Mandiri dan Pos Indonesia, maka anak usaha bank ini akan bergerak dalam bisnis
ritel, mikro, dan penyaluran pembiayaan yang terkait pensiun. Bank Mandiri saat
ini memunyai 1.733 kantor cabang dan tujuh kantor cabang perwakilan perusahaan
anak di luar negeri.
Layanan distribusi Bank Mandiri ini dilengkapi 10.466 ATM yang
tersambung dalam jaringan ATM Link dengan jumlah total 31.139 ATM. "Bank
Mandiri ini bisa menjangkau semua pensiunan yang disalurkan melalui
Taspen," katanya.
Diunggah dari http://www.republika.co.id/
No comments:
Post a Comment