Bersama
Kepolisian dan Dinas Perhubungan, Jasa raharja buka dialog publik. Materi yang
diangkat peran Jasa Raharja dan penekanan kecelakaan.
Maraknya kecelakaan lalu lintas di Indonesia yang
mengakibatkan dua orang tiap jam meninggal, membuat kekhawatiran tersendiri
bagi PT Jasa Raharja. Untuk itu, Jasa Raharja merasa perlu untuk melaksanakan
sosialisasi terkait peran jasa raharja itu sendiri.
"Data ini cukup mengkawatirkan. Makanya kita
(Jasa Raharja, red) secara continue selenggarakan sosialisasi tentang peran
Jasa Raharja sebagai asuransinya masyarakat Indonesia," tegas Kepala
Cabang PT Jasa Raharja Riau, Suhadi SE AAAIK, saat memaparkan materinya dalam
Dialog Publik Jasa Raharja di Convention Hall Soeman HS Fakultas Hukum
Universitas Islam Riau, Rabu (10/4/2013).
Selama ini gencar sosialisasikan program ini, PT
Jasa Raharja sudah optimal dalam rangka mendukung program pencegahan dan
penanggulangan kecelakaan lalu lintas. "Diharapkan, dengan kegiatan ini,
dapat membangun citra positif PT Jasa Raharja di semua kalangan, baik
masyarakat maupun mitra terhadap produk-produk yang dilahirkan Jasa
Raharja," harapnya.
Dalam Dialog Publik Jasa Raharja ini dihadiri oleh
tiga nara sumber, yakni Kompol Edi Sumardi Priadinata SIK, selaku Kasubdit Bin
Gakkum mewakili Dirlantas Polda Riau, lalu ada Onky Hertawan SE selaku Kasi
Angkutan & Keselamatan Perhubungan Darat mewakili Kepala Dishub Provinsi
Riau, dan Pengamat Transportasi dan Kebijakan Publik Riau, Abd Hadi Ansyary SH
MH.
Menurut Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Riau,
Kompol Edi Sumardi Priadinata SIK, kecelakaan lalu lintas banyak dilakukan oleh
orang yang berusia produktif. Kemudian banyaknya produksi kendaraan bermotor
yang tidak didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai sehingga menyebabkan
terjadinya kurang efektifnya dalam berlalu lintas.
"Tata kelola jalan, angkutan umum dan
kendaraan lainnya juga harus ditata dengan baik oleh pemerintah, oleh karenanya
masyarakat diminta untuk mempunyai kesadarana hukum dalam berlalu lintas,"
tegasnya.
Sementara itu, Kasi Angkutan & Keselamatan
Perhubungan Darat Dishub Provinsi Riau, Onky Hertawan menjelaskan, Dishub Riau
sudah membentuk Forum LLAJ yang fungsinya untuk memperhatikan sarana dan
prasarana jalan untuk angkutan umum.
"Pemerintah dalam hal ini melakukan pembinaan
terhadap angkutan massal atau angkutan umum dengan cara sosialisasi kepada para
pengusaha angkutan," papar Onky.
Pandangan Pengamat Transportasi dan Kebijakan
Publik Riau, Abd Hadi Anshary SH MH, dalam analisis dikatakan, bahwa kecelakaan
adalah takdir, tetapi bukan berarti kecelakaan itu tidak dapat dicegah oleh
manusia. Dengan tingginya jumlah kecelakaan lalu lintas, seharusnya kebijakan
publik yang ada di Riau harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, terutama
masalah transportasi dan lalu lintas jalan raya, laut, dan udara.
Acara Dialog Publik Jasa Raharja ini dihadiri oleh
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Yuzamri Yakub, Dekan Fakultas Hukum UIR, Prof
Dr H Syafrinaldi SH MCL, sejumlah LSM, pihak rumah sakit, kepolisian, Organda
Riau, mahasiswa, dan anggota paguyuban di Pekanbaru.
No comments:
Post a Comment