Untuk menyongsong Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berkelas dunia, PT Jamsostek akan mengembangkan
budaya yang kuat dan solid bagi semua karyawannya.
"Kuat bisa berarti juga tak tergoda dengan
berbagai sogokan atau tidak tergoda untuk korupsi. Sedangkan solid berarti
membangun kerjasama yang baik antara karyawan, antara bawahan dan atasan,” kata
Direktur Umum & SDM, PT Jamsostek (Persero), Amri Yusuf.
Ia mengatakan itu dalam acara Workshop Values Based
Leadership Development bagi Kepala Cabang se-Indonesia di Yogyakarta, Minggu
(14/4). Acara tersebut dimulai sejak Sabtu (13/4).
Dalam siaran persnya, Minggu (14/4) malam, Amri
mengatakan, transformasi budaya adalah elemen penting dalam rangka pencapaian
visi dan misi sebuah korporasi, selain transformasi bisnis.
Ia mengatakan, ada tiga variable penting untuk
memperkuat budaya korporasi. Pertama, adanya proses internalisasi, komunikasi
dan program-program ritualistik yang diterapkan secara intens di lingkungan
perusahaan.
Kedua, adanya sistem dan kebijakan yang tertanam
(embedded) dan diimplimentasikan secara konsisten. Ketiga, peran leader sebagai
figur yang bertanggungjawab untuk memajemen nilai. Sedangkan leaders memiliki
tanggung jawab besar untuk menggerakkan komitmen seluruh elemen perusahaan agar
tertanam dan memiliki rasa tanggung jawab atas perusahaan.
Amri mengatakan, Workshop Value Based Leadership
adalah upaya strategis utk membangun engagement dan ownership budaya korporasi
disetiap lini perusahaan. "Para pemimpin adalah agen budaya korporasi.
Mereka adalah juru dakwah budaya korporasi" imbuhnya.
Disamping itu Amri juga menjelaskan, insan
Jamsostek harus komit dan memiliki kesadaran yang utuh terhadap nilai budaya
perusahaannya, yang meliputi iman, profesional, teladan, integritas dan
kerjasama (IPTIK).
Visi
Jamsostek
Amri menegaskan, dalam rangka menyongsong
transformasi menuju badan hukum public, insan Jamsostek harus memiliki etos
kerja yang tinggi.
“Etosnya adalah teamwork, openmind, passion, action
dan sense (TOPAS) dan harus menjadi paradigma bersama dalam menatap perubahan
yang sudah di depan mata,” kata dia.
Visi Jamsostek yang akan jadi BPJS berkelas dunia,
yang terpercaya, bersahabat, unggul dalam operasional dan pelayanan,
pengejawantahannya, lanjut Amri, sangat dipengaruhi oleh komitmen segenap insan
jamsostek terhadap nilai-nilai budaya korporasinya.
Sedangkan pelaksana kegiatan tersebut yang juga
merupakan Kepala Biro SDM Jamsostek, Abdul Latif Algaf, mengatakan, PT
Jamsostek (Persero) mengatakan, workshop ini merupakan bagian dari komitmen
manajemen untuk melakukan transformasi menjadi BPJS berkelas dunia.
Pelaksana transformasi adalah manusia oleh sebab
itu, unsur SDM perlu diperhatikan agar mereka mau berubah dan bertransformasi
untuk mendukung tercapainya visi dan misi perusahaan.
Kegiatan yang melibatkan kurang lebih 60 kepala kantor
cabang ini bertujuan sebagai pembekalan bagi para leader utk memahami dan
memaknai visi, misi, nilai dan meaning yang telah dicanangkan Direksi PT
Jamsostek dan diberikan pengetahuan bagaimana cara menerapkan dan menghidupkan
nilai dan etos kerja TOPAS di lingkungan kerjanya.
“Tahapan-tahapan yang relevan dan butuh proses
untuk dapat merubahnya, tapi melihat semangatnya kami optimis dengan perubahan
tersebut "ujar latif.
No comments:
Post a Comment