Monday, April 15, 2013

Menuju BPJS Kelas Dunia, Jamsostek Kembangkan Budaya Solid


Untuk menyongsong Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berkelas dunia, PT Jamsostek akan mengembangkan budaya yang kuat dan solid bagi semua karyawannya.

"Kuat bisa berarti juga tak tergoda dengan berbagai sogokan atau tidak tergoda untuk korupsi. Sedangkan solid berarti membangun kerjasama yang baik antara karyawan, antara bawahan dan atasan,” kata Direktur Umum & SDM, PT Jamsostek (Persero), Amri Yusuf.

Ia mengatakan itu dalam acara Workshop Values Based Leadership Development bagi Kepala Cabang se-Indonesia di Yogyakarta, Minggu (14/4). Acara tersebut dimulai sejak Sabtu (13/4).

Dalam siaran persnya, Minggu (14/4) malam, Amri mengatakan, transformasi budaya adalah elemen penting dalam rangka pencapaian visi dan misi sebuah korporasi, selain transformasi bisnis.

Ia mengatakan, ada tiga variable penting untuk memperkuat budaya korporasi. Pertama, adanya proses internalisasi, komunikasi dan program-program ritualistik yang diterapkan secara intens di lingkungan perusahaan.

Kedua, adanya sistem dan kebijakan yang tertanam (embedded) dan diimplimentasikan secara konsisten. Ketiga, peran leader sebagai figur yang bertanggungjawab untuk memajemen nilai. Sedangkan leaders memiliki tanggung jawab besar untuk menggerakkan komitmen seluruh elemen perusahaan agar tertanam dan memiliki rasa tanggung jawab atas perusahaan.

Amri mengatakan, Workshop Value Based Leadership adalah upaya strategis utk membangun engagement dan ownership budaya korporasi disetiap lini perusahaan. "Para pemimpin adalah agen budaya korporasi. Mereka adalah juru dakwah budaya korporasi" imbuhnya.

Disamping itu Amri juga menjelaskan, insan Jamsostek harus komit dan memiliki kesadaran yang utuh terhadap nilai budaya perusahaannya, yang meliputi iman, profesional, teladan, integritas dan kerjasama (IPTIK).

Visi Jamsostek
Amri menegaskan, dalam rangka menyongsong transformasi menuju badan hukum public, insan Jamsostek harus memiliki etos kerja yang tinggi.

“Etosnya adalah teamwork, openmind, passion, action dan sense (TOPAS) dan harus menjadi paradigma bersama dalam menatap perubahan yang sudah di depan mata,” kata dia.

Visi Jamsostek yang akan jadi BPJS berkelas dunia, yang terpercaya, bersahabat, unggul dalam operasional dan pelayanan, pengejawantahannya, lanjut Amri, sangat dipengaruhi oleh komitmen segenap insan jamsostek terhadap nilai-nilai budaya korporasinya.

Sedangkan pelaksana kegiatan tersebut yang juga merupakan Kepala Biro SDM Jamsostek, Abdul Latif Algaf, mengatakan, PT Jamsostek (Persero) mengatakan, workshop ini merupakan bagian dari komitmen manajemen untuk melakukan transformasi menjadi BPJS berkelas dunia.

Pelaksana transformasi adalah manusia oleh sebab itu, unsur SDM perlu diperhatikan agar mereka mau berubah dan bertransformasi untuk mendukung tercapainya visi dan misi perusahaan.

Kegiatan yang melibatkan kurang lebih 60 kepala kantor cabang ini bertujuan sebagai pembekalan bagi para leader utk memahami dan memaknai visi, misi, nilai dan meaning yang telah dicanangkan Direksi PT Jamsostek dan diberikan pengetahuan bagaimana cara menerapkan dan menghidupkan nilai dan etos kerja TOPAS di lingkungan kerjanya.

“Tahapan-tahapan yang relevan dan butuh proses untuk dapat merubahnya, tapi melihat semangatnya kami optimis dengan perubahan tersebut "ujar latif.

No comments:

Post a Comment