Wakil Ketua Komisi XI DPR, Achsanul Qosasih meminta
PT Taspen fokus mengurus persiapan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
dan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
Langkah korporasi seperti mengakusisi perusaaan
perbankan untuk sementara waktu sebaiknya dikesampingkan dulu.
“PT Taspen ingin mengambil-alih Bank Sinar Harapan
Bali, sebuah bank kecil yang untuk Taspen saya rasa tidak terlalu penting. Kami
merasa ini agak janggal karena PT Taspen kan salah satu konsorsium BPJS. Karena
itu, PT Taspen belum perlu melakukan korporasi dengan mengakusisi bank
tersebut,” kata Achsanul Qosasih, kepada wartawan di Jakarta, Minggu (14/4).
Menurut Achsanul saat Jamsostek berniat membeli
Bank Bukopin saja, Komisi XI tidak menyetujuinya. Jangan sampai karena ingin
membeli bank ini maka persiapan untuk BPJS jadi terganggu. Jangan sampai
pelaksanaan BPJS untuk masyarakat jadi berantakan.
”Kita memperkecil resiko untuk kepentingan
masyarakat. Harusnya mereka paham, Jamsostek yang juga merupakan salah satu
konsorsium BPJS yang berniat untuk membeli Bukopin tidak kita izinkan. Masa PT
Taspen memaksakan diri membeli bank itu," tegasnya.
Menjawab pertanyaan, apakah ada aksi memburu rente
dalam rencana pembelian bank tersebut? Achsanul mengaku tidak tahu. ”Kalau itu
saya tidak tahu,” jawabnya.
Lebih lanjut Achsanul mengungkap adanya rencana PT
Taspen akan menggandeng Bank Mandiri untuk mengakusisi Bank Sinar Harapan Bali.
"Bank Mandiri saat ini adalah bank terbesar, harusnya berusaha membuka
cabang di luar negeri atau membeli bank di negara lain. Bukan ikut mengakusisi
bank kecil di dalam negeri," tegas Achsanul Qosasih.
"Jangan biarkan asing saja yang membeli
bank-bank kita, kita juga bisa membeli bank asing di negaranya," imbuh
dia.
Selain itu, dia menduga rencana pembelian bank
tersebut oleh PT Taspen dan Mandiri, kemungkinan adalah salah satu upaya Bank
Mandiri untuk bisa menguasai seluruh dana PT Taspen.
“Saya kira ini langkah yang harus dilakukan Bank
Mandiri karena kinerjanya hampir disusul oleh BRI. Mereka tetap ingin menjadi
yang nomor satu sehingga mereka butuh nasabah besar seperti Taspen dengan menguasai
seluruh dana yang mereka miliki. Bayangkan semua uang pensiunan dikuasai oleh
Mandiri. Kalau Taspen dipegang maka untuk dana pensiun yang lainnya seperti
Asabri dan lainnya akan dikuasai juga,” duga Politisi Partai Demokrat ini.
Terakhir Achsanul mengingatkan penempatan dana PT
Taspen di berbagai bank selama ini banyak keuntungannya karena daerah-daerah
yang tidak terjangkau oleh Bank Mandiri, tapi bisa terjangkau oleh bank milik
negara lainnya.
No comments:
Post a Comment