Pembagian
kartu Jamkesmas di Padang masih menyisakan masalah lain. Kartu yang diberikan
dari Pemerintah Pusat itu dipalsukan dan diduga digunakan oleh oknum yang tidak
ingin membayar biaya perewatan dan pengobatan.
Kasus
pemalsuan Jamkesmas ditemukan di RSUUP M Djamil Padang, Kamis (23/5/2013). Hal
ini disampaikan oleh Kepala TURP RSUP M Djamil Padang Chaterina Welong kepada
Wartawan .
Menurut
Welong, motif pemalsuan dengan melakukan scaning kartu penerima Jamkesmas, dan
mengganti dengan namanya. Selain itu dipres dengan plastik pres se akan
menyerupai, kartu jaminan kesehatan yang baru, yang dikeluarkan sejak Maret
lalu.
Chaterina
Welong juga menjelaskan, pemerintah sudah memperbarui data penerima jaminan
kesehatan. Meski kartu baru sudah mulai berlaku sejak 1 Januari 2013 lalu, tapi
kartu Jamkesmas yang lama masih berlaku hingga akhir Februari 2013 lalu. “kartu
jaminan Kesehatan yang baru resmi digunakan sejak 1 maret lalu, “ ujar Welong.
Welong
juga mengatakan, memang sebelumnya kartu lama masih dapat digunakan, selama
bulan Januari-Februari waktu transisi, namun pada 1 Maret lalu pasien Jamkesmas
sudah wajib menggunakan kartu jaminan kesehatan baru.
Menaggapi
hal itu Direktur utama RSUP M Djamil Padang, Aumas Pabuti mengatakan, pihaknya
akan menyelidiki kasus ini, dan kenapa hal ini bisa terjadi.
“Jika
pasien yang memalsukan kartu ini benar benar miskin, kita akan carikan jalan
keluarnya, namun jika hanya untuk mencri keringananan kita akan proses, “
katanya.
No comments:
Post a Comment