Jika
premi rendah dikhawatirkan akan mengurangi ketersediaan fasilitas kesehatan
untuk masyarakat.
"IDI
mengusulkan kisaran PBI antara Rp28 ribu-Rp38 ribu sebab di bawah itu akan
tidak mencukupi dalam penyediaan fasilitas kesehatan pada pelayanan BPJS,"
kata Ketua Umum IDI Zaenal Abidin, dalam Seminar Mengurai Kesiapan dan
Pelaksanaan BPJS tahun 2014 di Jakarta, Kamis (23/5).
Dikatakan,
rencana penetapan PBI Rp15.500 yang masih digodok pihak Kemenkeu atas usulan
Kemenkes tidak menunjukkan penghitungan memadai dalam pelayanan kesehatan.
"Kemenkeu
mungkin kurang memahami bagaimana pelayanan kesehatan di lapangan, apalagi
penduduk miskin di negara kita cukup besar," ungkapnya.
Ia
mencontohkan dengan jumlah 9000 Puskesmas di seluruh Indonesia, pemerintah
membutuhkan praktek dokter swasta.
"Nah
kalau premi rendah bagaimana dokter dan rumah sakit swasta mencukupi pelayanan
kesehatan masyarakat," cetusnya.
Ia
mengemukakan dalam persiapan SJSN, IDI menyiapkan pembinaan etik bersama Komisi
Kedokteran Indonesia (KKI) dan membuat standar profesi.IDI juga telah memberi
rekomendasi ke DPR jelang BPJS tentang pentingya political will dan best
practise dari PT Askes yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Rekomendasi
lainnya yakni mengembangkan pelayanan primer dengan mewajibkan BPJS
.mengalokasikan 40-50 persen dana untuk pelayanan primer.
"Bila
perlu ada rayonisasi agar pelayanan primer untuk mendekatkan pelayanan pada
masyarakat sehingga ada keadilan." Jadi amat penting penyebaran fasilitas
kesehatan dan tenaga kesehatan di era BPJS," ungkapnya.
Sementara
Wamenkes Ali Ghufron Mukti pada acara yang sama menyatakan selaku Ketua Pokja
BPJS pihaknya telah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam penerapan
BPJS bulan Januari 2014
"Kita
harus punya strategi dalam penerapan SJSN atau BPJS, memang idealnya ada 11
Peraturan Pemerintah (PP) yang harus keluar. Namun setelah kita petakan untuk
kerja cepat tidak diperlukan semua PP tersebut, sementara cukup dua PP dan itu
sudah cukup," kata Wamenkes
Ia
menyatakan menyongsong penerapan BPJS semua harus optimis. "Semua sudah
siap yang belum siap kita siapkan," cetusnya.
No comments:
Post a Comment