Tuesday, May 7, 2013

Taspen Kelola Dana PNS Rp 100 T


Ilustrasi PT Taspen Ilustrasi PT Taspen
 PT Taspen (Persero) menargetkan hingga akhir tahun 2013 ini pihaknya bisa mengelola dana hampir Rp 100 triliun milik  Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dana ini digunakan untuk mengelola 6,9 juta peserta yang terdiri dari 4,6 juta peserta aktif dan 2,3 juta pensiunan.

"Diharapkan bisa ada Rp 100 triliun  dana kelolaan. Rp 45 triliun untuk investasi dan Rp 55 triliun untuk dana pensiun," ujar Direktur Utama Taspen periode 2013-2018 Iqbal Latanro dalam serah terima jabatan dari Agus Haryanto di gedung Taspen, Jakarta, Senin (6/5).

Terkait investasi, Iqbal mengatakan perusahaan akan mengalokasikan 75% ke obligasi baik pemerintah maupun perusahaan dan 25% ke saham.

Lebih lanjut, perseroan juga menargetkan bisa membukukan pendapatan premi Rp 7 triliun dan berinvestasi Rp 8 triliun di tahun ini dengan perolehan laba bersih Rp 600 miliar atau naik 25% dari tahun 2012 kemarin.

Meningkatkan pendapatan dari investasi adalah satu-satunya cara yang bisa dilakukan. Sebab, perusahaan negara ini tidak mungkin bergantung hanya pada premi. Adapun, pada triwulan I, Taspen baru memperoleh pendapatan premi dari tunjangan hari tua (THT) sebesar Rp 1,2 triliun dan pembayaran klaim Rp 1,1 triliun.

Sementara itu, guna memberi kemudahan bagi para PNS dalam proses pengajuan klaim dan pembayaran pensiun, Taspen akan mengeluarkan smart card atau Kartu PNS Elektronik (KPE). "Program (smart card, Red) ini bagian dari pilot project yang diluncurkan tahun ini," ujarnya.

Iqbal menambahkan, Taspen akan lebih aktif dalam melayani pesertanya dengan cara membuka office channeling administration. "Jadi, semua data peserta yang dari luar kota tidak harus bawa data ke Jakarta tapi bisa diklarifikasi dengan 48 bank yang sudah bekerjasama. Kita juga akan jemput bola dengan menyediakan mobil yang bisa memberikan layanan klaim," imbuhnya. 

Mantan Dirut PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) ini juga berkomitmen akan memberikan pelayanan yang bisa membuat semua orang merasa nyaman berhubungan dengan Taspen, tanpa harus bolak-balik dalam mengurus klaimnya. Salah satu caranya adalah segera menghilangkah deretan bangku yang senantiasa terlihat di sejumlah layanan kantor Taspen. "Kami akan mengurangi kursi yang banyak di depan loketnya. Itu bisa terjadi kalau jumlah antriannya sedikit," kata Iqbal.

www.suarapembaruan.com

No comments:

Post a Comment