Warga
Semarang ramai-ramai memesan pemakaman mewah. Kavling makam di Mount Carmel
Memorial Park, Desa Kawengen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang pun
laris manis.
Padahal
harga termurah satu kavling makam berukuran 10 meter persegi atau tipe single,
mencapai Rp 16 juta. Bahkan, untuk tipe VIP, harganya mencapai Rp 4 miliar.
Mount Carmel adalah kompleks pemakaman modern yang pertama dan terbesar di Jawa
Tengah.
Untuk kelas
VIP, luas tanah makam yang dipesan klien, minimal 2 ribu meter persegi.
Sedangkan harga tanah untuk kelas ini dipatok Rp 2 juta per meter. Sehingga
jika ditotal harga satu kavling tanah VIP ini mencapai Rp 4 miliar.
“Meskipun
harga kelas VIP tinggi, namun sudah ada orang yang memesan tipe ini,” kata
Sales Officer Mount Carmel, Yohanes Setiyono.
Titus,
warga Perumahan Plamongan Indah, Semarang mengaku menjadi salah satu pembeli
pertama kavling makam di Mount Carmel pada 2007. Kepada Tribun Jateng, Jumat
(16/8/2013), dia saat ini mempunyai empat kavling makam.
Ia tidak
langsung memesan empat kavling, melainkan satu persatu. Saat ini, katanya, satu
dari empat kavling makam yang dipesannya sudah diisi oleh jenazah kedua
orangtuanya.
Sebelumnya,
kedua orangtua Titus dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kedungmundu.
Setelah Titus membeli satu kavling makam di Mount Carmel, dia lantas merelokasi
jenazah orangtuanya yang telah 35 tahun dikebumikan di Kedungmundu.
"Masih
ada tiga kavling makam yang telah saya pesan. Masing-masing untuk saya dan
istri serta untuk kakak perempuan saya," ujar Titus.
Titus
tertarik memesan kavling makam di Mount Carmel karena fasilitas yang ditawarkan.
Menurutnya, klien tidak direpotkan ketika suatu saat anggota keluarganya ada
yang meninggal dunia. Ahli waris keluarga juga tidak perlu membersihkan atau
merawat makam secara rutin karena itu sudah menjadi tanggungjawab manajemen.
"Saya
juga tidak perlu membayar biaya perawatan dan kebersihan makam lagi. Cukup
sekali saat membeli. Saya tidak ingin merepotkan anak-anak," imbuhnya.
Ketika
membeli kavling pertama, harganya belum semahal saat ini. Menurut Titus, waktu
itu, harga satu kavling single harganya baru Rp 8 juta. Setiap tahun, harga
kavling tanah makam di Mount Carmel mengalami kenaikan.
Pertama
kali membeli, sambungnya, Mount Carmel belum seperti sekarang ini. Saat itu,
kenangnya, kompleks Mount Carmel masih berupa tanah yang sama sekali belum
dibangun. "Namun saya punya feeling kalau Mount Carmel pasti akan diminati.
Hal utama yang saya beli adalah fasilitasnya," ucap dia.
(jateng.tribunnews.com)
orang gilaaaaa
ReplyDelete