Untuk
bersiap menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang berkelas dunia
sejak 1 Januari 2014, PT Jamsostek (Persero) pun terus berusaha meningkatkan
sumber daya manusia (SDM) dan meningkatkan kualitas pelayanan. Dalam
mempersiapkan kualitas SDM itu, PT Jamsostek disebut telah mengirim enam orang
karyawannya untuk belajar tentang jaminan sosial, antara lain di Perancis,
Inggris dan Jerman.
Hal itu
seperti dikatakan Direktur Utama PT Jamsostek (Persero), Elvyn G Masassya,
kepada wartawan di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), Minggu (20/10) malam. Elvyn
bersama rombongan wartawan sengaja datang ke Sukabumi untuk mengikuti acara
Sosialisasi BPJS Kesehatan yang mulai berlaku sejak 1 Januari 2014, yang
dihadiri langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta Menteri BUMN
Dahlan Iskan.
Elvyn
mengatakan, unsur utama dari sebuah perusahaan maju adalah kualitas SDM yang
mantap. Oleh karena itu, selain mengirim karyawannya untuk studi lanjutan ke
perguruan tinggi, baik di dalam negeri maupun luar negeri, PT Jamsostek
menurutnya juga senantias melakukan sejumlah pelatihan untuk karyawan.
Sedangkan
dalam hal pelayanan, menurut Elvyn pula, pihaknya akan melakukan peningkatan
kualitas layanan klaim menjadi one day service, seiring dengan semakin dekatnya
peralihan menjadi BPJS. Untuk itu, pihaknya pun sudah melakukan persiapan
dengan melakukan beberapa program terkait peningkatan kualitas pelayanan.
"Nantinya,
peserta yang melakukan pengklaiman Jamsostek hari itu, cair di hari yang
sama," tegasnya.
Tahun ini,
menurut Elvyn lagi, pihaknya juga mempersiapkan infrastruktur guna
menyelesaikan proses transformasi tersebut. Antara lain mulai dari database
kepesertaan, penambahan outlet layanan, investasi keuangan, peningkatan SDM,
serta sistem informasi.
Transformasi
menjadi BPJS Ketenagakerjaan sendiri merupakan amanat dari UU No.24/2011
mengenai Pembentukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, di mana nantinya
program jaminan kesehatan yang ada di PT Jamsostek akan dialihkan ke BPJS
Kesehatan. Seperti ditambahkan Elvyn, adapun program yang telah ada selama ini,
seperti Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Kematian, akan
dilengkapi dengan program pensiun yang selama ini masih belum diluncurkan.
(www.beritasatu.com)
No comments:
Post a Comment