·
Anggaran
dari Pusat Belum Cair
Dinas
Kesehatan Kabupaten Ciamis mengakui, sejak 7 bulan terakhir menunggak
pembayaran jaminan persalinan (jampersal). Jumlah tunggakan Jampersal ke
beberapa bidan persalinan itu mencapai Rp 11,5 miliar.
Dikatakan
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Gustiawati saat ditemui di ruang
kerjanya, hingga saat ini pihaknya terus mengupayakan pelunasan Jampersal
tersebut ke Kementerian Kesehatan RI.
"Memang
betul anggaran untuk Jampersal belum dibayar, karena anggaran dari pusat belum
cair. Uang pembayaran Jampersal itu tidak ada di dinas, melainkan langsung dari
kementerian," ungkap Gustiawati, Rabu (13/11/2013).
Dijelaskan
dia, tunggakan pembayaran Jampersal itu tidak terjadi di Kabupaten Ciamis saja,
melainkan hampir di setiap kota/kabupaten lainnya pun mengalami hal serupa.
Saat
disinggung mengenai alasan keterlambatan dana Jampersalm diungkapkan Gustiawti,
berdasarkan informasi yang dia peroleh di Kementerian Kesehatan RI saat ini
sedang ada pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Akan tetapi, saat
ditanya lebih lanjut mengenai seputar pemeriksaan KPK itu, dia tidak mengetahui
secara mendetail.
Meski
demikian, Gustiawati menuturkan, pengajuan untuk pencairan dana Jampersal sudah
dilakukan, baik ke tingkat Provinsi Jawa Barat maupun ke pemerintah pusat. Dari
upaya tersebut, saat ini pihaknya memperoleh kabar bahwa pengajuan dana
Jampersal sudah masuk di Kementerian Kesehatan.
"Saat
ini tinggal menunggu persetujuan dirjen (direktorat jenderal, red) di
Kementerian Kesehatan. Dari informasi yang diperoleh, mudah-mudahan dari dirjen
itu terbit SPM (surat perintah membayar) untuk Jampersal. Katanya tidak akan
lebih hingga akhir Desember tahun ini," tutur dia. (www.pikiran-rakyat.com)
No comments:
Post a Comment