Masa
pensiun seharusnya menjadi masa yang indah. Selepas berkarir puluhan tahun,
Anda tentu ingin beristirahat dengan nyaman, tanpa mengkhawatirkan resiko
finansial.
Tapi soal
investasi, tak berarti harus berhenti. Setelah menerima tunjangan pascakarir
yang cukup besar, sebaiknya seorang pensiunan menanamkan dana tersebut dalam
instrumen berharga yang menguntungkan, untuk bekal di saat genting.
Sayang, tak
semua orang bisa mengalokasikan dana tersebut dengan tepat. Lantaran terlampau
bernafsu, banyak pensiunan yang berinvestasi dalam instrumen yang penuh
spekulasi. Bahkan tak sedikit yang merugi lantaran terjebak investasi bodong.
Lantas
bagaimana investasi yang tepat dan aman sembari menghabiskan hari tua?
1. Pasang
proporsi yang wajar di bursa saham. Ingat prinsip high risk high return sebelum
menanamkan duit di pasar modal. Meski pengembaliannya besar, resiko bermain
saham sangat tinggi. Jika tak berpengalaman, atau sekedar mencari pengalaman,
alokasikan 10-30 persen dana Anda untuk membeli saham. Pilih saham blue chip
agar jantung tak terlampau berdebar.
2. Obligasi
bisa menjadi kunci. Membeli obligasi ritel (swasta atau pemerintah) sangat
disarankan bagi pensiunan lantaran jaminan yang jelas dan resiko yang tak
setinggi bursa saham. Tenor bisa disesuaikan, tergantung yield yang ditawarkan
dan tingkat kebutuhan Anda akan dana tambahan.
3. Sisihkan
untuk emas dan logam mulia. Meski konservatif, inilah instrumen investasi yang
paling aman dan "menyehatkan" bagi pensiunan. Alokasikan 40 persen
dana dalam bentuk emas atau logam mulia, yang harganya terus menanjak. Dan
lebih baik membeli dan menyimpan emas secara langsung, tanpa melalui lembaga
yang menawarkan skema aneh-aneh. Ingat, banyak yang tertipu dengan lembaga yang
menawarkan investasi dalam bentuk emas, namun skemanya tak jelas.
4. Dana kas
jangan dikuras. Buat tabungan yang sewaktu-waktu bisa ditarik. Saat pensiun,
kebutuhan dana yang tak terduga kemungkinan bisa membesar lantaran ada resiko
kesehatan. Jangan kuras tabungan untuk investasi. Ada baiknya juga memilih
deposito. http://id.berita.yahoo.com/
No comments:
Post a Comment