Siapa yang
ingin di hari tua bisa memperoleh uang tanpa harus bekerja alias pasif income?
Simak atrikel berikut, artikel yang lahir dari berbagai pemikiran dan konsep
seperti pasif income, kebebasan finansial, pensiun dini, opportunity cost dan
lain-lain untuk mempersiapkan hari tua kita tanpa harus bekerja.
Semua orang
pasti ingin berhenti mengkhawatirkan masalah kekurangan uang, terutama di hari
tuanya. Atas dasar keinginan tersebut, sebagian besar orang mencari solusinya
lewat bekerja. Dengan menerima gaji setiap bulannya, ketegangan urat syaraf
akibat tingginya biaya hidup bisa mengendur. Uang seakan-akan menjadi obat
penenang dalam hidup. Seandainya kita hidup dijaman batu, pastinya kita tidak
perlu khawatir tidak punya uang. Tapi itulah konsekuensi dari perkembangan
jaman dengan faktor ekonomi sebagai pendorong utamanya.
Kalau kita
bisa bekerja seumur hidup, saya kira orang tidak akan repot berpikir tentang
pasif income. Keinginan mendapatkan pasif income terpicu dari adanya
ketidakmampuan manusia untuk bekerja seumur hidup karena faktor keterbatasan
usia dan fisik di hari tua kita. Untungnya, orang yang bekerja sebagai PNS
sampai saat ini masih bisa menikmati masa tuanya dengan tunjangan uang pensiun.
Lalu bagaimana dengan non PNS?
Kekhawatiran
tentang masalah ini, sekarang sudah menjelma suatu industri. Saat ini, ada
berbagai produk penjamin hari tua diciptakan dan yang menciptakannya pun saya
yakin idenya bersumber tentang kekhawatiran masalah keuangan pribadinya. Hal
ini tentunya menjadi sebuah paradoks. Orang yang menciptakan produk penjamin
hari tua adalah orang yang khawatir tentang hari tuanya.
Manakah
produk penjamin hari tua atau produk penghasil pasif income yang paling unggul?
Saya kira tidak ada produk yang paling unggul. Ingatlah kata-kata bijak Warren
Buffett, “Jangan bertanya kepada tukang cukur apakah Anda perlu mencukur
rambut” dalam mencari atau menemukan produk penghasil pasif income. Yang
penting adalah kita harus tahu tentang jenis-jenis investasi atau macam-macam
bisnis yang bisa kita lakukan demi menunjang pasif income kita di hari tua.
Setelah kita tahu, lalu pilihlah yang sesuai dengan keadaan kita dan tidak
hanya dari sisi finansial saja. Jangan sampai orang lain yang memilihkan untuk
kita untuk menghindari rasa penyesalan jikalau hal tersebut tidak berhasil.
Selalu bekali diri kita dengan pengetahuan dan informasi yang cukup sebelum
meminta konsultasi kepada orang yang menjual produk tertentu. Mungkin kalimat
sederhananya berbunyi, “Berkacalah sebelum Anda bertanya kepada tukang cukur
apakah Anda perlu mencukur rambut.”
Produk
penjamin hari tua yang dijual dengan tagline “uang bekerja untuk kita” atau
“pasif income” baik itu yang berupa investasi atau bisnis harus kita beli dengan menggunakan uang. Uang
sering mengorbankan terlalu banyak uang untuk mendapatkannya (Ralph Waldo
Emerson). Seperti analogi padi dihasilkan dari benih padi begitu juga dengan
uang dihasilkan dari uang. Walaupun Anda mempunyai sebuah konsep brilian tanpa
mempunyai uang Anda tetap harus menggunakan uang orang lain untuk
merealisasikan konsep brilian tersebut. Dari manakah kita memperoleh benih
tersebut? Tentu saja dari bekerja. Bekerja adalah proses pengubahan waktu yang
kita korbankan dan keringat yang kita keluarkan untuk menjadi uang. Dan kembali
pada permasalahan di hari tua, manusia tidak dapat bekerja seumur hidup.
Kata kunci
tentang uang adalah tabungan. Tabungan terkadang terkumpul dari sisa pendapatan
yang tidak terpakai. Inilah masalahnya. Yang terjadi dengan menganut prinsip
tersebut adalah nilai pertumbuhan tabungan yang tidak konsisten. Itu adalah
cerminan ketidakseriusan kita terhadap hari tua kita sendiri. Kalau Anda ingin
serius dengan masalah hari tua Anda mulailah hidup dengan menggunakan uang sisa
setelah sebagian Anda tabungkan sebelumnya. Tabungan Anda harus menjadi
prioritas utama. (suksesitubebas.com)
No comments:
Post a Comment