Friday, December 27, 2013

Mempersiapkan Hari Tua Tanpa Harus Bekerja



Siapa yang ingin di hari tua bisa memperoleh uang tanpa harus bekerja alias pasif income? Simak atrikel berikut, artikel yang lahir dari berbagai pemikiran dan konsep seperti pasif income, kebebasan finansial, pensiun dini, opportunity cost dan lain-lain untuk mempersiapkan hari tua kita tanpa harus bekerja.
Semua orang pasti ingin berhenti mengkhawatirkan masalah kekurangan uang, terutama di hari tuanya. Atas dasar keinginan tersebut, sebagian besar orang mencari solusinya lewat bekerja. Dengan menerima gaji setiap bulannya, ketegangan urat syaraf akibat tingginya biaya hidup bisa mengendur. Uang seakan-akan menjadi obat penenang dalam hidup. Seandainya kita hidup dijaman batu, pastinya kita tidak perlu khawatir tidak punya uang. Tapi itulah konsekuensi dari perkembangan jaman dengan faktor ekonomi sebagai pendorong utamanya.

Kalau kita bisa bekerja seumur hidup, saya kira orang tidak akan repot berpikir tentang pasif income. Keinginan mendapatkan pasif income terpicu dari adanya ketidakmampuan manusia untuk bekerja seumur hidup karena faktor keterbatasan usia dan fisik di hari tua kita. Untungnya, orang yang bekerja sebagai PNS sampai saat ini masih bisa menikmati masa tuanya dengan tunjangan uang pensiun. Lalu bagaimana dengan non PNS?
Kekhawatiran tentang masalah ini, sekarang sudah menjelma suatu industri. Saat ini, ada berbagai produk penjamin hari tua diciptakan dan yang menciptakannya pun saya yakin idenya bersumber tentang kekhawatiran masalah keuangan pribadinya. Hal ini tentunya menjadi sebuah paradoks. Orang yang menciptakan produk penjamin hari tua adalah orang yang khawatir tentang hari tuanya.
Manakah produk penjamin hari tua atau produk penghasil pasif income yang paling unggul? Saya kira tidak ada produk yang paling unggul. Ingatlah kata-kata bijak Warren Buffett, “Jangan bertanya kepada tukang cukur apakah Anda perlu mencukur rambut” dalam mencari atau menemukan produk penghasil pasif income. Yang penting adalah kita harus tahu tentang jenis-jenis investasi atau macam-macam bisnis yang bisa kita lakukan demi menunjang pasif income kita di hari tua. Setelah kita tahu, lalu pilihlah yang sesuai dengan keadaan kita dan tidak hanya dari sisi finansial saja. Jangan sampai orang lain yang memilihkan untuk kita untuk menghindari rasa penyesalan jikalau hal tersebut tidak berhasil. Selalu bekali diri kita dengan pengetahuan dan informasi yang cukup sebelum meminta konsultasi kepada orang yang menjual produk tertentu. Mungkin kalimat sederhananya berbunyi, “Berkacalah sebelum Anda bertanya kepada tukang cukur apakah Anda perlu mencukur rambut.”
Produk penjamin hari tua yang dijual dengan tagline “uang bekerja untuk kita” atau “pasif income” baik itu yang berupa investasi atau bisnis  harus kita beli dengan menggunakan uang. Uang sering mengorbankan terlalu banyak uang untuk mendapatkannya (Ralph Waldo Emerson). Seperti analogi padi dihasilkan dari benih padi begitu juga dengan uang dihasilkan dari uang. Walaupun Anda mempunyai sebuah konsep brilian tanpa mempunyai uang Anda tetap harus menggunakan uang orang lain untuk merealisasikan konsep brilian tersebut. Dari manakah kita memperoleh benih tersebut? Tentu saja dari bekerja. Bekerja adalah proses pengubahan waktu yang kita korbankan dan keringat yang kita keluarkan untuk menjadi uang. Dan kembali pada permasalahan di hari tua, manusia tidak dapat bekerja seumur hidup.
Kata kunci tentang uang adalah tabungan. Tabungan terkadang terkumpul dari sisa pendapatan yang tidak terpakai. Inilah masalahnya. Yang terjadi dengan menganut prinsip tersebut adalah nilai pertumbuhan tabungan yang tidak konsisten. Itu adalah cerminan ketidakseriusan kita terhadap hari tua kita sendiri. Kalau Anda ingin serius dengan masalah hari tua Anda mulailah hidup dengan menggunakan uang sisa setelah sebagian Anda tabungkan sebelumnya. Tabungan Anda harus menjadi prioritas utama. (suksesitubebas.com)

No comments:

Post a Comment