Pemkab Magelang sepakat mengintegrasikan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) di Kabupaten Magelang ke dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sebanyak 168 ribu peserta Jamkesda diharapkan tahun ini sudah terintegrasi dengan BPJS Kesehatan.
Bupati Magelang Zaenal Arifin berharap peserta Jamkesda akan mendapatkan manfaat yang optimal dari program ini. Ia juga berharap teknis pembayaran bisa berjalan dengan baik sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin meningkat.
“Peserta harus memperoleh manfaat karena kesehatan merupakan hal mendasar. Bentuk dukungan kami untuk meningkatkan pelayanan kesehatan adalah menyukseskan program JKN,” kata bupati dalam penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara BPJS Kesehatan dan Pemkab Magelang tentang Kerjasama Optimalisai Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional.
Bupati menilai urusan kesehatan di Kabupaten Magelang masih menghadapi berbagai kendala. Untuk itu, Pemkab Magelang menetapkan kebijakan dibidang kesehatan yang diarahkan pada peningkatan kualitas dan kuantitas sarpras, pelayanan kesehatan.
Serta peningkatan cakupan pelayanan kesehatan sesuai standar mutu pelayanan kesehatan. “Saya minta seluruh SKPD untuk segera menindaklanjuti kesepakatan ini.”
Kepala Divisi Regional VI BPJS Kesehatan, Maya A Rusadi mengatakan, dari jumlah 1.264.265 warga Kabupaten Magelang yang sudah masuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) baru 584.753 jiwa atau 46%. Jumlah tersebut ditargetkan dengan integrasi peserta Jamkesda.
“Tahun ini 168 ribu peserta Jamkesda kita targetkan sudah terintegrasi ke JKN. Kalau data Pemda sudah fiks, kita tinggal proses. Yang paling lama itu proses validasi datanya,” kata Maya.
(SM Network)
No comments:
Post a Comment