Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Wilayah DKI Jakarta menargetkan merekrut 1,5 tenaga juta tenaga kerja (TK) baru dari 9.000 perusahaan pada 2014. Hardi Yuliwan, Kepala Kantor Wilayah DKI Jakarta BPJS Ketenagakerjaan mengatakan, saat ini BPJS Ketenagakerjaan DKI memiliki anggota 3,4 juta tenaga kerja dari 41.000 perusahaan.
"Semoga target ini tercapai. Perusahaan-perusahaan yang belum mengikutsertakan karyawannya, kita dekati agar segera mendafarkan karyawannya" kata Hardi.
Hardi mengatakan, sejak 1 Juli 2015, semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) di DKI Jakarta secara otomatis menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi BPJS Ketenagakerjaan, Agus Supriadi, di tempat yang sama mengatakan, customer gathering yang dilaksanakan Kamis (6/3) malam bertujuan untuk mensosialisasikan BPJS Ketenagakerjaan kepada semua peserta khususnya dan masyarakat umumnya.
"Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan pasti lebih baik dibanding PT Jamsostek," kata Agus.
Ketika ditanya, ada sebagian buruh yang menuntut agar BPJS Ketenagakerjaan dihapus, Agus mengatakan, pihaknya bekerja sesuai perintah undang-undang. "Kami tak gubris dengan tuntutan itu. Kami bekerja sesuai perintah undang-undang," kata dia.
No comments:
Post a Comment