Namanya lumayan dikenal berkat kedalamannya menelorkan
kajian-kajian kejahatan kerah putih dalam bingkai sejarah. Dialah Profesor
Sejarah Sosial Prof. Dr. Wasino M.Hum. Lelaki kelahiran Wonogiri 5 Agustus 1964
ini sehari-sehari merupakan pengajar Mata Kuliah Sejarah Sosial pada Jurusan
Sejarah Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Semarang (Unnes). Dia menyelesaikan
studi doktoral dan magister di Universitas Gajah Mada. Adapun studi
kesarjanaannya diselesaikan di Universitas Diponegoro. Prof. Wasino juga
menjadi pemimpin redaksi jurnal nasional terakreditasi Paramita.
Penelusurannya ihwal kapitalisme Mangkunegara IV melalui
industri gula diterbitkan LKis Yogyakarta dengan judul Kapitalisme Bumi Putra: Perubahan Masyarakat Mangkunegaran (2008).
Buku ini dinilai kritikus berhasil merekam secara komprehensif jejak sejarah
kerajaan Mangkunegara, dengan raut wajah kapitalisme yang jelas dalam sistem
pemerintahan. Buku ini juga memotret secara apik benang kusut problematika
kepemilikan tanah yang berlangsung di berbagai daerah.
Prof. Dr. Wasino M.Hum mengungkapkan bahwa gerak kapitalisme
bumi putra ini berawal ketika Raja Mangkunegara IV menggerakkan perekonomian
kerajaan Mangkunegara dengan memanfaatkan bercocok tanam kopi, jahe, dan
rempah-rempah lainnya untuk dijual. Selain itu, Raja Mangkunegara IV turut pula
menyewakan tanah-tanah kekuasaannya untuk dijadikan ladang usaha penanam modal
asing dari kalangan swasta Barat dan China.
Prof. Dr. Wasino menginisiasi sejumlah penelitian sejarah
sosial yang beberapa di antaranya telah diterbitkan, antara lain Wong Jawa dan Wong Cina: Liku-liku Hubungan
Sosial antara Etnis Jawa dan Tionghoa di Surakarta (2006); Tanah, Desa, dan Penguasa: Sejarah Pemilikan
Dan Penguasaan Tanah di Pedesaan Jawa (2006).
Buku lain yang telah dipublikasi adalah Berjuang Menjadi Wirausahawan: Sejarah Kehidupan Kapitalis Bumi Putra
Indonesia (2008), Sejarah dan Nilai
Kepahlawanan Kota Magelang (2009), Pola
Pemukiman Tradisional di Jawa (1997/1998), Artefak Batu Masa Pra Sejarah Hindu Budha (ed), (2004), Gaya Ragam Hias Batik: Tinjauan Makna dan
Simbol (ed.) (2004), Pengkajian dan
Penulsan Upacara Tradisional di Kabupaten Wonosobo (tanpa tahun).
Dalam artikel penelitian Kejahatan
Kerah Putih Di Pedesaan Jawa Masa Kolonial, Prof. Dr. Wasino menelisik
praktik rasuah penguasa desa zaman kekuasaan Hindia Belanda. Korupsi antara
lain dilakukan Mantri Gunung Colo Madu Raden Mas Ngabehi Harjasasmita.
Penelitian lain yang telah dilakukannya antara lain: Sejarah Hari Jadi dan Perkembangan Kabupaten
Tegal (1995), Kebijakan Ekonomi dan
Perkembangan Tanaman Pangan di Surakarta, Perbandingan antara Politik Etis dan
Orde Baru (1996), Reorganisasi
Agraria di Surakarta dan Dampaknya terhadap Kemakmuran Petani (1998), Kemajemukan dan Resolusi Konflik (1999),
dan Pemerintahan Desa di Surakarta Pasca
Reorganisasi Agraria 1912-1942 (2003).
Berikutnya, ia juga melakukan penelitian Tilak Pedagang Pengumpul di Pedesaan Jawa :
Studi Kasus di Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (2004), Pergeseran Pola Kepemimpinan Masyarakat Desa
Otonom (Studi Kasus Desa Selo, Kecamatan Tawang Harjo, Kabupaten Grobogan (2004),
Pengkajian dan Penulisan Upacara
Tradisional di Kabupaten Wonosobo (2004), Pedesaan Jawa di Bawah Kaptalisme Bumiputra (2005), dan Nasionalisasi Pabrik Gula Mangkunegaran
(2005).
(Dinukil dari unnes.ac.id)
No comments:
Post a Comment