Tuesday, March 11, 2014

BPJS Ketenagakerjaan Bangun Akademi Jaminan Sosial


BPJS Ketenagakerjaan Bangun Akademi Jaminan Sosial
Tribun Pontianak/Galih Nofrio Nanda
Warga menunggu giliran untuk mendapatkan pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Kantor BPJS Kesehatan yang dulunya Kantor PT Askes, di Jalan St Syarif Abdurahman, Pontianak, Kamis (2/1/2014). Hari pertama berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), warga Pontianak antre mendaftar agar mendapatkan jaminan kesehatan gratis. Tribun Pontianak/Galih Nofrio Nanda.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan segera merealisasikan pembangunan learning center yang jadi pusat peningkatan sumber daya karyawan yang saat ini berjumlah 3.820 orang. Nantinya, learning center itu juga akan terbuka untuk umum yang dikembangkan sebagai akademi atau pusat kajian jaminan sosial.
"Ini sudah digagas ketika masih berbentuk Jamsostek dan sekarang sudah selesai. Nantinya ground breaking dilaksanakan pada April-Mei 2014 di daerah Bogor di lahan seluas 6.000 meter persegi," kata Direktur Umum dan Sumberdaya Manusia BPJS Ketenagakerjaan Amri Yusuf didampingi Wakil Sekretaris Perusahaan Kuswahyudi Rabu (5/3/2014).
Amri juga menjelaskan, sampai saat ini BPJS Ketenagakerjaan memiliki 3.220 karyawan dan 600 karyawan baru yang pada akhir Maret/April diangkat menjadi karyawan tetap. Dengan begitu, terdapat sekitar 3.820 karyawan BPJS Ketenagakerjaan. "Semua  karyawan BPJS Ketenagakerjaan adalah karyawan tetap, kita tidak lagi mempekerjakan karyawan outsourcing," kata Amri.
Nantinya, lanjut Amri, BPJS Ketenagakerjaan  akan menerima 10 lulusan mahasiswa terbaik dari sejumlah universitas mulai dari, UI, Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Syah Kuala, Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Universitas Riau, Universitas Patimura dll untuk dilakukan test. Dari masing-masing 10 mahasiswa terbaik di setiap universitas, BPJS Ketenagakerjaan akan mengambil 5 mahasiswa yang lulus test prsikotest dan kesehatan untuk menjadi karyawan.
"Penilaiannya kita serahkan pada lembaga independen," papar Amri.
Para lulusan terbaik itupun akan dipekerjakan di seluruh kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan yang membutuhkan dimana mereka terdiri dari disiplin ilmu  hukum, ekonomi, pajak, keuangan dll.
Amri juga menjelaskan terkait perbaikan dan upgrading sumberdaya manusia BPJS Ketenagakerjaan berbasiskan good character dan good competence, dimana setiap karyawan BPJS Ketenagakerjaan harus di level pimpinan mesti berkompeten, ahli dalam arena tugasnya, memiliki motivasi yang tinggi, memiliki orientasi pada kinerja dan selalu mengembangkan dirinya.
Ditambahkannya, dari hasil penilaian yang dilakukan oleh lembaga konsultasi independen dengan nilai 1-5, maka rata-rata skala penilaian terhadap karyawan BPJS Ketenagakerjaan ada pada level 4,1 yang berarti memiliki kompetensi sebagai sebuah syarat world class company.
"Penilaiannya, rata-rata karyawan BPJS Ketenagakerjaan itu bekerja secara militan dan memiliki kompetensi yang baik terhadap pekerjaannya," ungkap Amri. (www.tribunnews.com)

No comments:

Post a Comment