Saturday, April 5, 2014

Jangan Kau Rusak Air Susuku dengan Makanan yang Haram


Abu Abdurrahman al-Sulami berkata, "Mu'adzah al-Adawiyah pernah menyusui Ummu al-Aswad. Mu'adzah al-Adawiyah pun berpesan kepada Ummu al-Aswad, "Janganlah kau rusak air susuku dengan memakan makanan yang haram karena aku amat bersusah payah menyusuimu dengan memakan makanan yang halal. Maka bersungguh-sungguhlah untuk tidak memakan kecuali yang halal agar kau mendapat taufiq untuk berkhidmat pada Tuhanmu dan ridha dengan ketetapan-Nya."
Ummu al-Aswad berkata, "Tidaklah aku memakan makanan yang syubhah, kecuali satu ibadah fardhu atau satu wiridku akan luput dariku."

Maryam al-Bashriyah
Dikisahkan oleh Abdul Aziz bin Umar, "Maryam al-Bashriyah bangkit untuk beribadah pada awal malam. Dia bertutur:
"Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya." (QS Asy-Syûra [42]: 19).
Dan, dia tidak bergeser dari ibadahnya sampai subuh.
Maryam berkata, "Aku tidak pernah risau dengan rezeki dan aku tidak berletih-letih mencarinya sejak aku mendengar Allah SWT berfirman:
"Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu." (QS Adz-Dzariyât [51]: 22).

Beberapa Berita ‘Ufairah al-Abidah
Rauh bin Salamah al-Warraq berkata kepada ‘Ufairah al-Abidah, "Telah sampai berita kepadaku bahwa kau tidak tidur pada malam hari."
‘Ufairah menangis dan berkata, "Mungkin aku ingin tidur, tetapi aku tidak bisa tidur. Bagaimana orang yang kedua penjaganya (Raqib dan Atid) tidak tidur siang dan malam, dia tidur atau bagaimana dia dapat tidur?"
Rauh berujar, "Demi Allah, dia membuatku menangis. Dalam hati aku berkata, ‘Aku melihat diriku dalam sesuatu dan aku melihatmu dalam sesuatu yang lain’."
Dari Yahya bin Bistham, dia berkata, "Aku bersama beberapa orang sahabatku mendatangi ‘Ufairah yang sangat tekun beribadah dan menangis sampai buta. Beberapa orang sahabatku berkata kepada orang di sampingnya, ‘Alangkah beratnya kebutaan bagi orang yang tadinya melihat’."
‘Ufairah yang mendengarnya langsung mengucap, "Wahai hamba Allah, demi Allah, buta hati dari Allah lebih berat daripada buta mata dari dunia. Demi Allah, aku suka kalau Allah menganugerahiku cinta-Nya dan tidak ada anggota tubuhku yang tersisa kecuali Dia mengambilnya."
Abdul Wahab bin Shalih meriwayatkan, "Aku mendengar Muhamad bin Ubaid berkata, ‘Kami mendatangi seorang wanita di Basrah yang dipanggil ‘Ufairah. Lalu dikatakan kepadanya, wahai ‘Ufairah, doakan kami. Dia berkata, ‘Kalau orang-orang yang salah bisu, wanita tua kalian tidak akan bicara. Tetapi orang yang baik akan menyuruh orang yang jahat dengan berdoa. Semoga Allah  menjadikan kampung kalian rumah surga dan menjadikan kematian ada di pikiran aku dan kalian."
Malik bin Dhaigham bercerita, "Aku mendengar ‘Ufairah berkata, aku bermaksiat pada-Mu dengan setiap anggota tubuhku dan demi Allah, kalau Kau membantuku, aku akan mentaati-Mu semampuku dengan setiap anggota tubuh yang dahulu aku pakai bermaksiat pada-Mu."
Muhamad bin al-Husain berkata, Said al-Ami bercerita kepadaku, "Aku berkata kepada ‘Ufairah, Apakah kau tidak bosan menangis? Dia menangis dan berujar, Anakku, bagaimana orang yang memiliki penyakit merasa bosan dengan sesuatu yang diharapkan akan menyembuhkan sakitnya." Said berkata, "Kemudian dia menangis dan aku bangun dan keluar meninggalkannya."
Dikisahkan oleh Yahya bin Rasyid, "Kami sedang bersama ‘Ufairah, lalu datang anak saudaranya. Dia lama tidak muncul dan itu membuat keponakannya senang. Lalu ‘Ufairah menangis. Dia ditanya, Kenapa kau menangis? Hari ini adalah hari untuk bersenang-senang. Dia menangis semakin keras, lalu berkata, Demi Allah, aku tidak menemukan tempat dalam hatiku untuk bersenang-senang bersama dengan mengingat akhirat. Kedatangannya pada hari kita datang menghadap Allah telah mengingatkanku, lalu bagaimana aku bergembira dan bersenang-senang? Lantas keponakannya pun tidak sadarkan diri.

No comments:

Post a Comment