Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri
optimis bantuan jaminan sosial yang diberikan kepada warga Tolitoli bisa
mengentaskan kemiskinan. Dia pun menjamin pengawasan yang dilakukan
akan sangat ketat.
"Pengawasannya kalau dari Kementerian ada
Inspektorat Jenderal. Pemda juga akan bantu dan pastinya BPK juga akan
ikut untuk memantaunya," kata Salim usai memberikan bantuan di Jalan
Wolter Monginsidi, Kelurahan Nalu, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli,
Sulawesi Tengah, Senin (31/3/2014).
Salim mengatakan,
bantuan-bantuan yang diberikan ada rekomendasi dari kabupaten terkait.
Misalnya saja bantuan pendirian rumah layak huni harus ada verifikasi.
"Ada
2,3 juta rumah tidak layak huni di Indonesia. Target kami, setahun
sekitar 10 ribu rumah kita bantu. Kenapa Kemensos urusi rumah? Jadikan
rumah sebagai sarana kesetiakawanan sosial. Jadi setahun bisa 30 sampai
50 ribu," ungkap Salim.
Selain itu, Kemensos juga memberikan bantuan keluarga harapan sebesar Rp1,851 miliar.
"Jadi
program ini langsung, tunai dan bersyarat. Syaratnya adalah ibu yang
terima bantuan ini mempunyai tugas agar dia bisa menyekolahkan anaknya,
jadi punya semangat untuk merubah sikap dan pikiran," tambahnya.
"Kami
optimistis program ini bisa mengentaskan kemiskinan asal program yang
kami buat ini dikeroyok dengan program lain, tidak hanya satu program
itu saja," cetusnya.
Sebelumnya, Kemensos memberikan bantuan sebesar Rp5,029 miliar kepada masyarakat di Tolitoli.
Bantuan
tersebut untuk bidang pemberdayaan sosial dan penanggulangan kemiskinan
sebesar Rp2 miliar, bantuan di bidang rehabilitasi sosial sebesar Rp975
juta, bantuan di bidang perlindungan dan jaminan sosial sebesar Rp590,5
juta dan bantuan untuk keluarga harapan sebesar Rp1,851 miliar. (news.okezone.com)
No comments:
Post a Comment