Antara Foto
Kartu BPJS Kesehatan
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Divisi Regional VI (Jateng-DIY), Andayani Budi Lestari SE MM AAK, mengakui bahwa faktor antrean menjadi salah satu hal yang dikeluhkan oleh sebagian peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayahnya. Pihaknya berusaha mengatasi masalah itu dengan cara memperbaiki pelayanan.
"Kami berusaha mempercepat antrean. Perlu juga diingat bahwa dalam hal antrean, kami tidak membeda-bedakan kategori pasien (apakah kaya atau miskin-Red) karena sifat layanan kami kan social insurance," kata Andayani dalam acara pertemuan dengan pimpinan redaksi media cetak dan media elektronik untuk update pelaksanaan JKN, di Solo, Rabu (22/5/2014) siang.
Ia menambahkan, lama-tidaknya antrean juga bisa tergantung pada jenis pasien, apakah pasien baru atau pasien lama. Pasien baru biasanya memerlukan waktu lebih lama karena proses komunikasinya lebih panjang. "Misalnya, pasien baru itu memerlukan informasi tentang laboratorium, dia akan tanya letak laboratoriumnya. Itu makan waktu juga," kata Andayani Budi Lestari. (jogja.tribunnews.com)
No comments:
Post a Comment