Wednesday, May 21, 2014

Taubat Pemudi Usia 20 Tahun



A.H. –nama inisial– seorang pemudi berusia 20 tahun. Allah menginginkan kebaikan untuknya dan menganugerahkan taubat dan petunjuk untuknya. Dia menceritakan kisahnya:
Kehidupanku dulu menyerupai kehidupan jahiliyah. Meskipun aku keturunan orang-orang yang taat beragama. Aku tidak menjaga waktu shalat, sampai-sampai aku melaksanakan shalat subuh pukul 10 pagi!
Aku melihat saudara-saudaraku begadang pada bulan Ramadhan untuk melakukan qiyamullail dan membaca al-Quran. Sedangkan aku menghidupkan malamku dengan kaset video dan melihat apa yang dibenci Allah SWT.
Pada suatu malam, setelah pergi ke tempat tidur, aku bermimpi. Aku bersama beberapa orang temanku bermain seperti biasa. Lalu lewat jenazah di depan kami. Lalu aku duduk untuk melihatnya dan mereka berusaha mencegahku. Aku berusaha menyusul jenazah itu, namun aku tidak mampu. Lalu aku berlari dan berlari menyusulnya. Setelah kami melewati sebuah jalan yang tidak rata, aku tidak bisa menempuh jalan itu. Lalu aku menemukan satu kamar kecil yang gelap. Aku masuk dan berkata, "Apa ini?" Mereka berkata, "Ini kuburmu. Ini tempat tinggalmu. Saat itulah aku ingin memperbaiki hidupku. Lalu aku berteriak dengan keras, "Aku ingin membaca al-Quran, aku ingin shalat aku ingin mengeluarkan air mata yang akan menyelamatkanku dari siksa Allah yang pedih." Lantas datang suara dari belakangku, "Tidak, tidak. Kau habiskan hidupmu dengan tenggelam dalam kenikmatan dan kemaksiatan."
Tiba-tiba, aku terbangun dari tidurku karena mendengar suara imam shalat Subuh. Dia membaca ayat:
"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka)." (QS al-Hadîd [57]: 6).
Subhanallah, kaset kehidupanku mulai diputar di depanku dan aku mendapat nikmat Allah yang menjadikanku bertaubat kepada-Nya sebelum aku mati. Segala puji bagi-Nya.[1]


[1]Al-'Aidûn Ila Allah (2/89-90).

No comments:

Post a Comment