Anggota Komisi IX DPR Okky Asokawati menilai gagasan Kartu
Indonesia Sehat (KIS) yang diintrodusir Calon Presiden (Capres) Joko Widodo
(Jokowi) dalam operasional mengalami kerancuan dengan program BPJS Kesehatan
sebagaimana diatur dalam UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS).
Perempuan cantik yang juga menjadi Tim Kampanye Nasional
Prabowo-Hatta lebih jauh mengatakan apa yang telah yang digembor-gemborkan
Jokowi tidak lebih dari pencitraan belaka, memutarbalikkan fakta dan menabrak
UU.
"Karena sekarang ada Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
dengan kartu BPJS Kesehatan. Dengan kata lain, ide KIS adalah BPJS yang ganti
baju," kata Okky Asokawati dalam keterangannya, Senin (16/6).
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu melanjutkan,
Jokowi tidak bicarakan anggaran KIS darimana. Jokowi hanya bisa membanggakan
Kartu KIS saja, tanpa menjelaskan dari mana anggaran program tersebut
digulirkan? Kalau memang ingin mengulangi sukses di KJS, itu pendanaannya dari Pemda
DKI.
Namun, jelasnya, dengan jumlah rakyat yang 250 juta, KIS
dari APBN, jelas itu tidak mungkin. "Makanya ada BPJS dengan asuransi
sosial. Kalau KIS diproklamirkan dengan KIS itu hanya ganti baju saja. Kalau
itu dibebankan APBN bisa bangkrut kita," tegasnya.
Mantan peragawati ini menambahkan, kalau KIS pakai sistem
seperti Kartu Jakarta Sehat (KJS) dengan pendanaan dari Pemda, jelas
bertentangan dengan roadmap yang telah disusun bersama Bappenas dan BPJS
Kesehatan dan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) sudah disetujui untuk tahun
2016 agar Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) oleh Pemda terintegrasikan
melalui BPJS kesehatan berupa Jaminan Kesehatan Nasional (Jamkesnas). (www.harianterbit.com)
No comments:
Post a Comment