Thursday, June 5, 2014

Merancang Masa Tua Bahagia bersama Program Pensiun dan Investasi Mandiri

program pensiun terencana
Saat anda masih muda, maka sudah seharusnya untuk bekerja keras. Namun demikian jangan sampai masa muda anda sukses, kaya, bahagia tapi justru di masa senja anda mengalami kesulitan membiayai hidup anda sendiri. Apakah itu mungkin terjadi? Tentu saja. Masa muda kondisi fisik anda sangat menunjang apapun rencana yang anda buat. Hal ini biasa terjadi sampai menjelang usia anda 40 tahun. Setelah usia itu anda akan mengalami fase menurun dalam banyak hal khususnya kemampuan fisik anda. Oleh karena itu di usia 40 tahun, idealnya anda sudah harus mempunyai penghasilan yang sudah stabil dan tidak mengandalkan kemampuan fisik lagi atau istilahnya financial freedom. Tentu anda masih ingat pepatah “Life begins at forty”. Hal ini berlaku untuk merencanakan masa pensiunan anda. Setidaknya 20 % dari pendapatan anda saat ini secara rutin dan tertib harus anda alokasikan untuk ikut program pensiun.


Berdasarkan kepesertaan, saat ini ada 4 macam Program Pensiun, di Indonesia yaitu:
  • TASPEN, yaitu program pensiun yang khusus diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS)
  • ASABRI, yaitu Program Pensiun yang diberikan khusus untuk Anggota TNI
  • Jamsostek & UUK-13/2003, bagi perusahaan yang ikut Jamsostek dan program JHT (Jaminan Hari Tua) yang digunakan untuk Karyawan (baik swasta maupun BUMN)
  • Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), yaitu Program Pensiun untuk Karyawan & Pekerja Mandiri
Untuk lebih jelasnya mengenai pembagian di atas, maka anda bisa lihat di bagan dibawah ini:
Program Pensiun

Bagaimana memilih program pensiun yang tepat?

Bagi anda yang PNS atau TNI/Polri, maka pilihannya sudah pasti yaitu Taspen dan ASabri, namun bagi anda yang bekerja di sector swasta, maka ada beberapa pilihan yang bisa anda ambil, baik dengan cara ikut program Asuransi atau melakukan investasi. Kami akan memberikan ulasan, beberapa diantaranya yaitu:
  • Program asuransi dana pensiun lembaga keuangan (DPLK).
Program ini bisa diikuti oleh siapa saja. Penyelenggaranya adalah pihak Asuransi dan hampir semua bank umum baik BUMN maupun swasta nasional. Beberapa diantaranya adalah DPLK Jiwasraya, DPLK Equity Life Indonesia, DPLK Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, DPLK Allianz Indonesia, DPLK PT. BNI (Persero) Tbk, DPLK Indolife Pensiontama, DPLK AIA Indonesia. Anda tinggal datang langsung ke kantor Asuransi atau bank terdekat dan menanyakan tentang program tersebut, setelah itu sampaikan rencana program pensiunan yang ingin anda lakukan.

  • Program asuransi, baik itu asuransi jiwa maupun asuransi jaminan hari tua (JHT).
Anda bisa mengkombinasikan pilihan Asuransi JHT dan Asuransi jiwa dalam satu program keikutsertaan atau secara terpisah. Anda bisa berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang ada di setiap perusahaan Asuransi untuk menyampaikan rencana pensiun anda. Pihak Asuransi akan membuat perhitungan misalnya anda ingin pensiun di usia 55 tahun, dan saat ini anda berusia 35 tahun maka anda akan mendapat perhitungan nominal dana yang harus anda setor setiap bulan atau setiap tahun dan setelah usia 55 tahun, maka anda akan mendapat perhitungan berapa nominal “uang pension anda” dan berapa lama anda akan mendapatkannya.
  • Wahana investasi yang sebaiknya Anda pakai untuk persiapan masa pensiun adalah reksadana atau saham
Untuk jangka panjang, reksadana adalah pilihan yang tepat untuk berinvestasi.Anda perlu ingat bahwa investasi ini adalah murni, artinya tanpa proteksi sehingga hasil yang anda dapatan juga akan maksimal. Reksadana yang tepat untuk program jangka panjang adalah reksadana saham karena akan memberikan imbal balik di atas nila inflasi
  • Investasi di sektor properti, misalnya dengan membeli tanah atau rumah, juga bisa menjadi pertimbangan
Investasi di bidang property bisa menjadi pilihan untuk membiayai hidup anda saat memasuki usia pensiunan. Jika anda mempunyai dana berlebih saat ini, maka tidak ada salahnya anda membeli property untuk di sewakan atau di kontrakkan atau bahkan di buat rumah kost. Dengan cara seperti ini selama rumah kontrakan anda di sewa orang, maka anda akan mendapatkan penghasilan bulanan dari uang sewa tersebut.
Berapa dana pensiun yang anda butuhkan saat usia tua nantinya?
Dalam teori perencanaan keuangan, anda akan belajar tentang nilai waktu akan uang (time value of money), artinya uang yang anda miliki saat ini selama beberapa tahun ke depan setara dengan berapa rupiah. Perhitungannya akan mengacu pada asumsi tingkat inflasi dan hasil investasi. Misalnya biaya hidup anda bersama suami/istri saat ini adalah 5 juta, maka jika anda pensiun 20 tahun lagi, maka biaya hidup anda setara dengan 10 juta dengan asumsi inflasi 5 % per tahun. Berarti anda harus menyiapkan investasi yang bisa menghasilkan nominal bulanan 10 juta dalam waktu 20 tahun ini.
Banyak orang mengalami masa tua yang sengsara karena tidak tepat dalam membuat perencanaan pensiunannya. Beberapa factor penyebabnya diantaranya adalah:
  • Mereka gagal dalam melakukan perhitungan dan Perencanaan Dana Hari Tua
  • Banyak diantara mereka Terlambat memulai Perencanaan Dana Hari Tua, biasanya di usia diatas 40 tahun
  • Melakukan perhitungan yang salah karena tidak berkonsultasi pada ahlinya
  • Salah dan bahkan Mengabaikan Faktor Inflasi
  • Tidak tepat dalam melakukan investasi

Nah, bagaimana persiapan pensiun anda? Sudahkah anda menyiapkannya dengan baik? Persiapan terbaik dalam menyongsong masa depan adalah menyiapkan masa pensiun dengan baik. Bagi anda yang memiliki jiwa wirausaha, tentu pensiun bukanlah akhir dari segalanya. Pensiun justru merupakan tantangan baru untuk memulai usaha UKM anda, salam UKM.

Sumber Refferensi : iMoney Indonesia

No comments:

Post a Comment