Seorang petugas mengarahkan penumpang yang akan melakukan penyebrangan di pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Kamis (24/7). Pada saat mudik Lebaran 2014 pihak pelabuhan Gilimanuk-Ketapang mengoperasikan 36 kapal dan 8 kapal cadangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat puncak arus mudik yaitu pada H-3 Lebaran.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat selama musim mudik Lebaran 2014, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mendirikan posko kesehatan di tiga pelabuhan penyeberangan, yaitu di Pelabuhan Penyeberangan Kapal Ferry Merak (Banten), Pelabuhan Gilimanuk (Bali), dan Pelabuhan Soekarno Hatta (Makassar).
Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Taufik Hidayat mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait di tiga pelabuhan tersebut, yaitu Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banten, PT ASDP Gilimanuk dan PT Pelabuhan Indonesia, Kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno Hatta dan puskesmas terdekat.
Menurut Hidayat, posko ini ditujukan bagi pemudik yang membutuhkan konsultasi kesehatan, fasilitas rileksasi/istirahat, pemeriksaan kesehatan sederhana, obat-obatan, tindakan kedaruratan sederhana yang dibutuhkan pemudik.
"Kami memilih posko di pelabuhan karena pelabuhan masih perlu perhatian lebih, karena tingginya jumlah pemudik yang melalui jalur laut. Sementara stasiun kereta dan terminal bus, sudah banyak posko kesehatannya," kata Taufik saat pembukan posko mudik lebaran tersebut, di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (25/7).
Taufik menjelaskan, posko ini beroperasi mulai jam 08.00 sampai 21.00 waktu setempat, sejak 25 Juli sampai 2 Agustus 2014. Posko dilengkapi 2 tim tenaga kesehatan yang bertugas secara bergantian. Tim ini terdiri dari satu dokter dibantu dua orang tenaga kesehatan lain, yang merupakan mitra BPJS Kesehatan. Semua pelayanan yang diberikan di posko ini gratis atau tidak dipungut bayaran.
“Pemudik yang berkunjung ke posko juga akan diberikan sosialisasi mengenai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan BPJS Kesehatan. Tenaga BPJS juga ditempatkan di tiap posko dan akan bergiliran,” kata Taufik.
Kasubag Tata Usaha Pelabuhan Merak, Banten, dr Endin menambahkan pengalaman tahun lalu, jumlah kunjungan rata-rata pemudik ke posko sesehatan sebanyak 500-an orang. Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan kelelahan adalah keluhan paling tinggi. Sebagian pemudik juga mengeluhkan beberapa penyakit kronis, seperti jantung dan diabetes. Untuk mereka juga disediakan obat di setiap posko.
Posko kesehatan ini juga melayani rujukan ke rumah sak terdekat, seperti RS Krakatau Medika di Cilegon, RSUD Cilegon, dan RSUD Kabupaten Serang. Juga melayani konsultasi tentang kesehatan, mudik sehat, dan seputar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) maupun BPJS Kesehatan. (www.beritasatu.com)