Ilustrasi
PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sulawesi Tenggara menyumbangkan alat deteksi pengguna alkohol kepada aparat kepolisian pengamanan mudik Idul Fitri 1435 Hijriah.
Kepala Cabang Jasa Raharja Sultra Kurniana di Kendari, Senin, mengatakan alat deteksi bagi petugas kepolisian penting untuk memastikan penggendara atau pemudik dalam keadaan mabuk atau tidak.
"Beberapa kasus kecelakaan dipicu karena pengendara usai pesta minuman keras. Pelaku atau korban selalu menyangkali namun dengan adanya alat deteksi alkohol akan memastikan yang bersangkutan minum alkohol atau tidak," kata Kurniana, Senin (21/7).
Selain menyerahkan alat deteksi alkohol bagi pengendara, Jasa Raharja juga membantu mengadakan alat pembatas ruas jalan, baju rompi, jas hujan, pengukur kecepatan kendaraan dan senter polisi. Jasa Raharja mendirikan tujuh pos pelayanan kesehatan gratis sebagai bentuk kepeduliann bagi pemudik.
Pos pelayanan kesehatan gratis didirikan di sejumlah penyeberangan/pelabuhan, terminal dan bandar udara. Pemudik dapat memeriksakan kesehatan karena keluhan pusing-pusing, tegang leher, lambung gembung dan cedera dalam perjalanan.
Sementara itu, jajaran Polres Kendari mendirikan delapan pos pengamanan dalam suasana mudik dan menyambut lebaran Idul Fitri. Jajaran kepolisian mendirikan pos pengamanan pada titik rawan tindak kejahatan, yakni bandar udara, pusat-pusat perbelanjaan, terminal dan pelabuhan.
Personel yang memperkuat pos pengamanan terdiri dari aparat kepolisian, TNI dan unsur-unsur terkait, seperti Dinas Perhubungan. Polda Sultra melepas sebanyak 4.000 personel dalam apel Operasi Ketupat 2014 untuk mengamankan pemudik Idul Fitri.
Kepolisian diharapkan mampu melakukan deteksi dini setiap potensi yang mengganggu ketertiban masyarakat, kelancaran lalulintas, tindak kejahatan maupun teror.
(www.antaranews.com)Kepala Cabang Jasa Raharja Sultra Kurniana di Kendari, Senin, mengatakan alat deteksi bagi petugas kepolisian penting untuk memastikan penggendara atau pemudik dalam keadaan mabuk atau tidak.
"Beberapa kasus kecelakaan dipicu karena pengendara usai pesta minuman keras. Pelaku atau korban selalu menyangkali namun dengan adanya alat deteksi alkohol akan memastikan yang bersangkutan minum alkohol atau tidak," kata Kurniana, Senin (21/7).
Selain menyerahkan alat deteksi alkohol bagi pengendara, Jasa Raharja juga membantu mengadakan alat pembatas ruas jalan, baju rompi, jas hujan, pengukur kecepatan kendaraan dan senter polisi. Jasa Raharja mendirikan tujuh pos pelayanan kesehatan gratis sebagai bentuk kepeduliann bagi pemudik.
Pos pelayanan kesehatan gratis didirikan di sejumlah penyeberangan/pelabuhan, terminal dan bandar udara. Pemudik dapat memeriksakan kesehatan karena keluhan pusing-pusing, tegang leher, lambung gembung dan cedera dalam perjalanan.
Sementara itu, jajaran Polres Kendari mendirikan delapan pos pengamanan dalam suasana mudik dan menyambut lebaran Idul Fitri. Jajaran kepolisian mendirikan pos pengamanan pada titik rawan tindak kejahatan, yakni bandar udara, pusat-pusat perbelanjaan, terminal dan pelabuhan.
Personel yang memperkuat pos pengamanan terdiri dari aparat kepolisian, TNI dan unsur-unsur terkait, seperti Dinas Perhubungan. Polda Sultra melepas sebanyak 4.000 personel dalam apel Operasi Ketupat 2014 untuk mengamankan pemudik Idul Fitri.
Kepolisian diharapkan mampu melakukan deteksi dini setiap potensi yang mengganggu ketertiban masyarakat, kelancaran lalulintas, tindak kejahatan maupun teror.
No comments:
Post a Comment