Google
Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan tidak ada pengurangan jumlah peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah ditetapkan pemerintah sebanyak 86,4 juta. Justru peserta PBI yang akan ditetapkan pada akhir bulan ini, akan bertambah sekitar 10.000 peserta.
Demikian dikatakan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Kemensos, Mumu Suherlan saat dihubungi Harian Terbit, Jumat (11/7), menanggapi perkembangan terakhir PBI yang akan ditetapkan pemerintah akhir bulan ini sekaligus bantahan Kemensos bahwa sebelumnya ada pengurangan peserta PBI sebanyak 6,2 juta peserta.
"Kamu dapat dari mana (ada pengurangan peserta PBI JKN)? Kami (pemerintah) belum keluarkan secara resmi berapa jumlah peserta PBI yang di update setiap 6 bulan sekali. Jadi saat ini peserta PBI masih tetap 86,4 juta peserta dan tidak mungkin ada pengurangan karena pemerintah sudah anggarkan itu," kata Mumu Suherlan.
Dia melanjutkan, pihaknya masih memverifikasi jumlah peserta PBI yang ditetapkan awal tahun lalu yang kemudian nanti akan ditetapkan pada akhir bulan ini. Dimana, pada Rabu pekan depan, Kemensos bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPJS Kesehatan akan melakukan rapat koordinasi terkait perubahan sebelumnya ditetapkan peserta PBI.
Dia juga menambahkan, peserta PBI akan bertambah setidaknya 10.000 an peserta. Namun, ia tidak berani memastikan adanya penambahan peserta PBI, dikarenakan penambahan atau pengurangan peserta PBI tidak bila dilakukan sepihak oleh Kemensos. Melainkan, pihak Kemensos, Kemenkes, BPJS Kesehatan dan pihak terkait ikut dilibatkan.
"Pasti ada perubahan, tapi belum valid penambahannya karena data orang miskin dan tidak mampu berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS)," jelasnya.
Adanya penambahan peserta PBI JKN dari Progran Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 10 juta jiwa yang dijalankan oleh pihaknya yang akan ditambahkan pada akhir bulan ini, Mumu membantahnya. Dia menuturkan, 10 juta jiwa tersebut sudah dimasukkan pada penetapan peserta PBI JKN pada awal tahun ini yang berjumlah 86,4 juta jiwa. "Tidak benar ada penambahan 10 juta jiwa dari PKH. Itu sudah masuk ke PBI awal tahun ini," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH dan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono memastikan tidak ada pengurangan jumlah peserta PBI JKN yang berjumlah 86,4 juta jiwa. Keduanya beralasan, tidak mungkin ada pengurangan peserta PBI dikarenakan jumlah kemiskinan di Indonesia terus bertambah meskipun tidak banyak. (www.harianterbit.com)
Demikian dikatakan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Kemensos, Mumu Suherlan saat dihubungi Harian Terbit, Jumat (11/7), menanggapi perkembangan terakhir PBI yang akan ditetapkan pemerintah akhir bulan ini sekaligus bantahan Kemensos bahwa sebelumnya ada pengurangan peserta PBI sebanyak 6,2 juta peserta.
"Kamu dapat dari mana (ada pengurangan peserta PBI JKN)? Kami (pemerintah) belum keluarkan secara resmi berapa jumlah peserta PBI yang di update setiap 6 bulan sekali. Jadi saat ini peserta PBI masih tetap 86,4 juta peserta dan tidak mungkin ada pengurangan karena pemerintah sudah anggarkan itu," kata Mumu Suherlan.
Dia melanjutkan, pihaknya masih memverifikasi jumlah peserta PBI yang ditetapkan awal tahun lalu yang kemudian nanti akan ditetapkan pada akhir bulan ini. Dimana, pada Rabu pekan depan, Kemensos bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPJS Kesehatan akan melakukan rapat koordinasi terkait perubahan sebelumnya ditetapkan peserta PBI.
Dia juga menambahkan, peserta PBI akan bertambah setidaknya 10.000 an peserta. Namun, ia tidak berani memastikan adanya penambahan peserta PBI, dikarenakan penambahan atau pengurangan peserta PBI tidak bila dilakukan sepihak oleh Kemensos. Melainkan, pihak Kemensos, Kemenkes, BPJS Kesehatan dan pihak terkait ikut dilibatkan.
"Pasti ada perubahan, tapi belum valid penambahannya karena data orang miskin dan tidak mampu berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS)," jelasnya.
Adanya penambahan peserta PBI JKN dari Progran Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 10 juta jiwa yang dijalankan oleh pihaknya yang akan ditambahkan pada akhir bulan ini, Mumu membantahnya. Dia menuturkan, 10 juta jiwa tersebut sudah dimasukkan pada penetapan peserta PBI JKN pada awal tahun ini yang berjumlah 86,4 juta jiwa. "Tidak benar ada penambahan 10 juta jiwa dari PKH. Itu sudah masuk ke PBI awal tahun ini," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH dan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono memastikan tidak ada pengurangan jumlah peserta PBI JKN yang berjumlah 86,4 juta jiwa. Keduanya beralasan, tidak mungkin ada pengurangan peserta PBI dikarenakan jumlah kemiskinan di Indonesia terus bertambah meskipun tidak banyak. (www.harianterbit.com)
No comments:
Post a Comment