Wednesday, July 9, 2014

Satu Pintu Jaring Kepersertaan BPJS Naker dan Kesehatan


BANDUNG, suaramerdeka.com - Pemprov Jabar menggagas pelayanan satu pintu bagi layanan program BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan. Langkah itu bertujuan menggenjot kepesertaan yang dinilai masih jauh dari harapan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Jabar, Hening Widyatmoko di Bandung, Selasa (8/7).
"Kita ingin pelayanan terpadu dalam satu pintu. Bukan apa-apa, dari 26 ribu perusahaan di Jabar baru 32 persen yang baru terdaftar di kedua BPJS tersebut, padahal ini wajib sifatnya," katanya.
Sebagai pilot project, layanan satu atap itu bakal dilakukan di Kabupaten Bandung. Model tersebut nantinya diberlakukan seluruhnya di wilayah kabupaten dan kota di Jabar.
Menurut Widyatmoko, terobosan itu merujuk kepada persoalan di lapangan, terlebih dengan berpisahnya lembaga layanan penjaminan ketenagakerjaan dan kesehatan.  
"Kalau BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan jalan sendiri-sendiri menjaring peserta, itu repot. Karena itu kami berpikir menggabungkannya agar terpusat, kedua lembaga jalan bareng-bareng agar mudah menjaringnya," katanya.
Selain bermanfaat bagi kedua BPJS, layanan tersebut juga diharapkan memberikan kemudahan bagi perusahaan dan karyawan dalam kaitan jaminan ketenagakerjaan dan kesehatan. Pihaknya optimis cara itu mampu menjaring banyak peserta baru. (www.suaramerdeka.com)

No comments:

Post a Comment