Tuesday, August 12, 2014

Asuransi Sinar Mas Siapkan Jalur Distribusi Baru Produk Mikro

Asuransi Sinar Mas Siapkan Jalur Distribusi Baru Produk Mikro

Asuransi Sinar Mas. Foto: Ilustrasi
Asuransi Sinar Mas siap mengembangkan jalur distribusi affinity baru dengan menggandeng tiga perusahaan demi menyalurkan produk mikro. Kerja sama tersebut setidaknya akan menyasar dua maskapai penerbangan dan sebuah perusahaan pembiayaan.

Direktur Asuransi Sinar Mas Dumasi Samosir mengatakan perseroan ingin memperkuat jalur distribusi untuk tiga produk asuransi mikro. Produk yang disiapkan ialah touring, petani, dan rejeki. Ketiga produk ini melindungi risiko kesehatan dan kecelakaan diri.

"Kami ingin mengembangkan penjualan selain dari agen pemasaran ataupun marketing point agency. Kami ingin meningkatkan kontribusi bancassurance, BPR, dan komunitas," ujar Dumasi saat dihubungi, Minggu (10/8/2014).

Dia mengatakan, pihaknya masih membahas kerja sama penyaluran produk asuransi perjalanan atau travel insurance dengan dua maskapai. Direncanakan pada semester II tahun ini, pihaknya sudah dapat menggaet dua maskapai tersebut.

Dalam kerja sama itu akan dikembangkan fitur yang lebih baik karena pembeli dapat membeli produk Asuransi Sinar Mas yang lainnya selain travel insurance. Walaupun bentuknya opsional, namun ini diyakini dapat meningkatkan penjualan produk lainnya.

"Bukan produk bundling. Keduanya masih dalam tahap pertimbangan, yang satu dari Malaysia dan satunya masih dalam tahap pertimbangan, kita belum tentukan," katanya.

Sementara kerja sama dengan perusahaan pembiayaan akan dilakukan secara bundling untuk kredit mobil dan motor. Produk yang di-bundling merupakan asuransi kesehatan dan jiwa. Kerja sama ini masih menunggu izin Otoritas Jasa Keuangan sebelum diluncurkan tahun ini.

"Kami masih menunggu OJK. Ini merupakan produk bundling dalam bisnis pembiayaan," ujarnya.

Sebelumnya perseroan juga sudah bekerja sama dengan maskapai Lion Air yang berhasil menggenjot premi asuransi perjalanan. Pendapatan dari premi asuransi perjalanan sebesar Rp8,6 miliar di kuartal II tahun ini yang meningkat sekitar 27 kali dibandingkan tahun lalu Rp304 juta. Namun kontribusinya masih kecil dibanding total pendapatan yang mencapai Rp2,9 triliun.

Dia mengakui asuransi perjalanan ditargetkan dapat memperoleh pendapatan premi sebesar Rp50 miliar dalam lima tahun ke depan. Langkah untuk menggenjot pendapatan premi asuransi perjalanan ini dilakukan dengan menggaet PT Abacus Distribution Systems yang merupakan perusahaan penyedia sistem reservasi tiket online.

"Dari Abacus saja sudah ada 250 airlines, jadi harusnya banyak yang bisa kami kerjakan," ujarnya.

Kerja sama dengan PT Abacus Distribution System merupakan solusi, karena Abacus berkerja sama penjualan tiket online melalui 11 maskapai. Abacus merupakan perusahaan penyedia sistem reservasi tiket online yang memiliki jaringan di Asia Pasifik dan berpusat di Singapura. Dengan kerja sama ini diharapkan travel agent Abacus bisa memasarkan produk asuransi perjalanan milik perseroan ke konsumennya.

Abacus memiliki lebih dari 3 miliar booking volume dalam operasinya di Indonesia. Abacus juga memiliki 71,54% market share dari penjualan tiket online. (dari http://ekbis.sindonews.com/)

No comments:

Post a Comment